KUNINGAN – Polemik soal rencana investasi pabrik sepatu di Kabupaten Kuningan kembali menghangat setelah pernyataan advokat Abdul Haris yang menyebut kehadiran investor hanya sebatas wacana. Pernyataan itu menuai respons keras dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kuningan, yang menilai sikap Haris terlalu simplistik dan cenderung mendiskreditkan Bupati Kuningan.
“Kami melihat pernyataan Abdul Haris itu berpotensi menyesatkan opini publik. Menyebut investasi hanya wacana sama saja meremehkan kerja keras pemerintah daerah, khususnya Bupati Kuningan yang tengah berupaya menarik investor demi kemajuan daerah,” tegas Ketua DPD PSI Kuningan, Asep S. Sonjaya Suparman atau yang akrab disapa Asep Papay, Jumat (19/9/2025).
Menurut PSI, proses investasi tidak bisa disamakan dengan janji kosong. Setiap rencana kerja sama dengan investor, kata Asep Papay, harus melalui tahapan panjang, mulai dari kajian kelayakan, regulasi, hingga negosiasi teknis. “Proses investasi itu bukan sulap. Ada mekanisme yang harus dipenuhi. Jadi, menyebutnya sekadar wacana jelas tidak menghargai proses pembangunan yang sedang berjalan,” ujarnya.
PSI juga mengingatkan agar para pengamat maupun pihak yang berkepentingan tidak memanfaatkan isu sensitif semacam ini untuk menjatuhkan citra kepala daerah. “Bupati Kuningan dipilih rakyat. Kritik tentu diperlukan, tapi jangan sampai terjebak dalam upaya mendiskreditkan,” kata Asep.
