Ketua Pelaksana Jabar Hejo, Nanang Subarnas, menyebutkan bahwa kerusakan lingkungan berdampak lebih besar daripada ancaman terorisme, karena efeknya berlangsung lintas generasi.
“Kerusakan alam bukan hanya merugikan kita hari ini, tapi juga anak cucu. Maka, tanamkan semangat menjaga lingkungan sejak dini,” ucap Nanang.
Ia menyebut kegiatan ini digelar atas permintaan warga dan menjadi simbol sinergi lintas sektor. Sebanyak 350 bibit pohon ditanam, terdiri dari jenis beringin, peusitan leuweung, ki hujan, ki sirem, loquat, kiara payung, dan pohon endemik lainnya.
Kolaborasi Lintas Komunitas dan Institusi
Kegiatan ini diikuti oleh puluhan komunitas dan institusi, di antaranya:
- Eskul Lingkungan Hidup SMPN 1 Kuningan dan SMPN Cimulya
- Candradimuka SMAN 3 Kuningan
- Senkom Mitra Polri, LDII, Pagar Nusa, Kelana Buana, Ampas, AKAR
- Padepokan Ciptaweuning, BPBD, Perhutani, CDK Wilayah VIII Jabar
- Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Dinas Lingkungan Hidup
- PAM Tirta Kamuning, Gema Jabar Hejo
- Pemerintah Kecamatan Cimahi, Danramil Luragung, Polsek Luragung
- Pemerintah Desa Cimulya, serta komunitas trail dan pecinta alam lainnya.
Aksi reboisasi ini diharapkan menjadi inspirasi bagi masyarakat luas untuk lebih peduli pada kelestarian lingkungan, terutama dalam menjaga mata air yang semakin terancam keberlangsungannya. (ali)