Adegan menegangkan terjadi saat Gandamana hampir meregang nyawa dilempar ke lubang beracun (Luweng Upas), namun diselamatkan oleh Yama Widura dan Resi Landak Seta, simbol kebijaksanaan dan keadilan. Penonton pun terhanyut dalam alur kisah penuh emosi ini.
Tak hanya itu, lakon “Ruwatan Bumi Loka” juga tampil menawan. Cerita ini mengangkat tema tentang perjuangan menaklukkan hawa nafsu dan keserakahan dengan kesabaran dan kesucian jiwa. Doa dan kidung ruwatan menggema, menciptakan atmosfer spiritual yang menyentuh.
Pagelaran ini menjadi bukti bahwa budaya tradisional tetap dicintai dan mampu menyatukan warga lintas usia dalam satu panggung nilai-nilai luhur. Pemerintah Kabupaten Indramayu pun menegaskan komitmennya untuk terus mendukung pelestarian seni dan budaya daerah. (Beng)
Sumber : https://indramayukab.go.id/
