Dua tahun terakhir, DMI Kuningan fokus pada pemberdayaan jamaah dewasa. Tahun ini fokus bergeser ke anak-anak. Gerakan Subuh berjamaah membuktikan kekuatan kolaborasi, anak hadir, orang tua mendampingi, pengurus masjid menggerakkan. “Keterpaduan ini hidayah dari Allah SWT, lahiriah hasil kerja keras semua pihak,” ujar Ugin.
DMI Kuningan memastikan gerakan ini tidak berhenti pada seremoni. Kesepakatan dengan pemerintah daerah menghasilkan tindak lanjut kegiatan akan dijalankan rutin, sebulan sekali, seminggu sekali, bahkan setiap hari sesuai proporsinya. DMI pusat pun sudah menjadikannya dokumen nasional.
Acara silaturahmi dan tasyakuran turut dihadiri Staf Ahli Bupati Kuningan Agus Basuki, Ketua MUI Kuningan KH Dodo Syarif Hidayatullah, Dewan Penasehat DMI HR Yayan Sofyan, serta perwakilan BKPRMI. (rls/ali)