KUNINGAN – Calon Anggota DPR RI dari Partai Gerindra, H. Rokhmat Ardiyan, menyampaikan apresiasi mendalam terhadap insan pers di Kabupaten Kuningan. Dalam silaturahmi hangat yang digelar bersama sejumlah awak media, Ardiyan menegaskan pentingnya peran media sebagai pilar peradaban dan kontrol sosial dalam kehidupan demokrasi.
“Sahabatku para insan media, terima kasih setulus-tulusnya. Karena di tangan Anda semua, bangsa Indonesia bisa menjadi bangsa besar. Tanpa media, bagaimana nasib bangsa ini ke depan?” kata Ardiyan, Jumat (12/1).
Menurut Ardiyan, media memiliki fungsi strategis dalam memberdayakan masyarakat melalui penyebaran informasi yang akurat dan mendidik, terutama di sektor-sektor vital seperti ekonomi, pendidikan, pertanian, kesehatan, hingga sosial keagamaan.
“Media adalah agen perubahan dan agen pemberdayaan umat. Infrastruktur media punya peran vital dalam membentuk bangsa yang beradab dan bermartabat,” tegasnya.
Ardiyan yang juga tokoh pengusaha asal Kuningan ini menuturkan, dirinya siap membangun sinergitas berkelanjutan dengan insan media. Bahkan, ia menyatakan kesediaannya untuk menjadi ‘bapaknya wartawan’ di Kabupaten Kuningan sebagai bentuk dukungan terhadap peran jurnalis di lapangan.
“Saya ingin menjadi bagian dari media, membangun idealisme bersama. Jika dipercaya, saya ingin memperjuangkan hak-hak rakyat seperti BPJS gratis, ketersediaan pupuk bagi petani, dan pembangunan infrastruktur yang merata,” ujarnya.
Ia juga mengakui bahwa pencalonannya ke Senayan bukan sekadar ambisi politik. Ardiyan ingin hadir sebagai wakil rakyat yang tidak hanya muncul menjelang Pemilu, tetapi benar-benar menyatu dengan denyut nadi kehidupan masyarakat.
“Kita butuh wakil rakyat yang tinggal di tengah masyarakat, yang tahu langsung keluhan dan kebutuhan rakyatnya. Bukan yang datang lalu pergi setelah pemilu selesai,” kata Ardiyan yang menetap di Kuningan.
Sebagai calon legislatif dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Barat X yang meliputi Kabupaten Kuningan, Ciamis, Kota Banjar, dan Pangandaran, Ardiyan berharap pencalonannya menjadi jembatan perjuangan bagi masyarakat daerah.
“Semoga ikhtiar ini bukan hanya tentang memenangkan kursi, tapi juga membangun kembali harapan masyarakat terhadap wakilnya di parlemen,” ucap Ardiyan. (red)
