Cikalpedia
Pendidikan

Sarasehan PsPPI: Komunikasi Transendental Benteng Kestabilan Mental Gen Z

Sarasehan Pusat Studi Pendidikan dan Pemikiran Islam di Unisa Kuningan

KUNINGAN,- Komunikasi transendental di kalangan genersi Z menjadi tinjauan kritis dalam sarasehan Pusat Studi Pendidikan dan Pemikiran Islam. Fauzi Nurul Barkah, narasumber sarasehan mengungkapkan, jenis komunikasi tersebut sangat efektif menjadi benteng kestabilan mental generasi kelahiran 1997 – 2012.

Menurutnya, Gen Z memiliki ciri umum yang mudah didapati antara lain lekat dengan berbagai jenis dan perkembangan digital, mampu mengerjakan banyak hal, dan sangat terhubung dengan teknologi. Hanya saja, di sisi yang lain, Gen Z juga rawan dalam hal kesehatan mental.

“Kegalauan dan keresahan generasi Z sangat luar biasa. Mereka mudah prustasi, gelisah, dan kalau ada masalah, lebih memilih lari dari persoalan,” tuturnya, Jumat (13/6) di Universitas Islam Al-Ihya Kuningan.

Dosen sekaligus Kaprodi Komunikasi dan Penyiaran Islam Unisa Kuningan itu mengaku khawatir dengan kondisi mental tersebut. Keprihatinannya itu mengantarkannya pada penelitian dan pencarian metode yang tepat untuk memperkuat kondisi mental generasi Z. Salah satu yang dikajinya yaitu tentang komunikasi transendental.

“Komunikasi memiliki banyak jenisnya, ada intrapersonal, interpersonal, dan transendental. Komunikasi jenis ketiga ini sangat berdampak positif dan mempengaruhi kestabilan mental generasi Z,” tutunya.

Related posts

Ngaji Bersama, Wamen Dikdasmen Bicara AI dan Karakter

Ceng Pandi

403 Wisudawan Al-Ihya Kuningan Resmi Sandang Gelar Sarjana dan Magister

Cikal

Pesan Keras Bupati Kuningan untuk Mahasiswa Baru UBHI

Alvaro

Leave a Comment