“Saya bangga, banyak guru tetap semangat mengajar meski medan berat. Ini semangat yang luar biasa,” ucap Dian haru.
Ia juga berpesan agar guru menjadi figur inspiratif bagi peserta didik. “Tugas guru bukan hanya mencerdaskan otak, tapi juga hati, rasa, dan empati,” lanjutnya.
Sementara itu, Kepala SDN Tundagan, Sahnudin, membenarkan bahwa sebagian siswa harus belajar di perpustakaan karena ruang kelas rusak. Ia pun menyambut baik kepastian perbaikan empat ruang kelas oleh Pemkab.
“Alhamdulillah, ini menjadi semangat baru bagi kami. Semoga perbaikan berjalan lancar dan berdampak pada kualitas pendidikan di sini,” ujar Sahnudin. (ali)
