Saat ini tercatat 90 siswa sudah terverifikasi, terdiri dari 75 jenjang SMP dan 15 jenjang SD. Mereka dijadwalkan masuk asrama pada 29 September usai pemeriksaan kesehatan. Sehari kemudian, para siswa akan mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
Penjabat Sekretaris Daerah Kuningan, Wahyu Hidayah, menekankan kehadiran SR harus menjadi momentum baru bagi peningkatan mutu pendidikan. “Ini bukan sekadar sekolah berasrama, tetapi ikhtiar menanamkan disiplin, kemandirian, dan kecintaan pada budaya lokal sejak dini,” ujarnya.
Dengan tenggat yang ketat, Pemkab Kuningan tetap optimistis Sekolah Rakyat hadir tepat waktu. Pemerintah daerah berharap sekolah ini bukan hanya menjadi alternatif pendidikan berasrama, melainkan simbol keseriusan membangun generasi berkarakter, berprestasi, dan menjunjung kearifan lokal. (ali)