Antusiasme anak-anak terlihat ketika mereka diberi kesempatan mencoba menyemprotkan air dari selang pemadam. Ada yang tampak berani memegang selang, ada juga yang masih malu-malu sambil berpegangan pada gurunya. Beberapa siswa bahkan menutup telinga saat sirine mobil Damkar dibunyikan, namun setelahnya kembali tertawa gembira.
Menurut Winda, pengalaman ini bukan hanya menghibur, tetapi juga edukatif.
“Mudah-mudahan ke depannya pengalaman ini bermanfaat. Anak-anak jadi tahu seperti apa bahaya api dan bagaimana cara menghadapinya. Setiap tahun kegiatan outing class ini selalu kami adakan untuk anak usia 4–6 tahun,” ujarnya.
Outing class ini menambah warna dalam proses belajar anak-anak, sekaligus menanamkan rasa kagum terhadap profesi pemadam kebakaran yang dikenal penuh keberanian. (ali)