KUNINGAN – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan kaderisasi. Hal itu dikemas dalam kegiatan Pendidikan Kader Pertama (PKP) yang bertempat di Wisma Permata, Kuningan, Sabtu, (8/11).
Kegiatan tersebut berlangsung selama dua hari, yakni Sabtu dan Minggu, dengan diikuti 538 calon pengurus PAC dari 32 kecamatan di Kabupaten Kuningan. Peserta dibagi dalam dua gelombang, masing-masing pada hari Sabtu dan Minggu, sebagai upaya untuk meningkatkan efektivitas dalam pemberian materi.
Ketua DPC PKB Kuningan, H. Ujang Kosasih, mengungkapkan kegiatan tersebut sebagai bentuk komitmen dari partai untuk memperkuat ideologi dan militansi kader di tingkat akar rumput.
”Kami ingin memastikan bahwa kader di tingkat kecamatan memiliki bekal ideologis, intelektual, dan moral yang kuat. Mereka nantinya akan menjadi ujung tombak perjuangan partai dalam melayani masyarakat,” ujarnya
Lebih lanjut, menurutnya, PKB Kuningan memandang politik itu tidak hanya tampil pada saat mendekati momentum pemilihan umum dan pemilihan kepala daerah, akan tetapi terus eksis dan aktif di tengah masyarakat melalui berbagai kegiatan sosial, pendidikan politik, dan pemberdayaan ekonomi.
”Oleh karena itu, seluruh kader PKB yang nanti akan menjadi pengurus PAC akan dibekali dan akan diberikan tugas. Kader PKB harus selalu peka terhadap perkembangan sosial, keagamaan, pemerintahan dan itu akan disampaikan dikegitan ini,” ujarnya.
Wakil Ketua DPRD Kuningan itu menegaskan, kemenangan pesta demokrasi di 2026 mengedepankan aspek loyalitas dan tidak melihat dari sisi pragmatis. Ia berharap dengan pembekalan kepada setiap calon pengurus kader tingkat kecamatan bisa merubah paradigma di masyarakat mengenai pandangan masyarakat terhadap politik.
”Kami yakin kemenangan dalam politik itu bentuk loyalitas, bukan hanya kemenangan pragmatis,” tuturnya.
Karena itu pihaknya juga berharap, masyarakat melihat partai PKB dari bentuk loyalitasnya. Ke depan, masyarakat harus semakin cerdas, bijaksana, dan menentukan pilihan kepada aktor politik yang betul-betul peduli terhadap masyarakat.
