Latihan Kader 1 atau disebut Basic Training merupakan gerbang awal proses kaderisasi HMI yang bertujuan membentuk insan akademis, pencipta, pengabdi, serta bernafaskan nilai-nilai keislaman dan keindonesiaan. Melalui kegiatan itu, peserta dibekali pemahaman ideologis, intelektual, dan keorganisasian sebagai pondasi dalam menjalani proses perjuangan di HMI.
Ketua Panitia Pelaksana, Azriel Hilmi, mengungkapkan syukur atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Ia menyampaikan bahwa 25 peserta yang berasal dari tiga perguruan tinggi itu mencerminkan tingginya semangat mahasiswa untuk berproses dan berkontribusi melalui HMI.
“Alhamdulillah, antusias peserta sangat baik. Ini menjadi modal awal yang penting dalam melahirkan kader-kader HMI yang berkualitas dan berkomitmen,” ujarnya.
Senada dengan hal tersebut, Izzatun Nawawi selaku Steering Committee menegaskan bahwa Basic Training bukan hanya sekedar kegiatan formal, melainkan ruang pembelajaran dan pembentukan karakter bagi calon kader HMI.
“Kegiatan ini menjadi langkah awal bagi peserta untuk belajar, bertumbuh, dan menempa diri agar kelak mampu menjadi kader yang progresif, kritis, dan bertanggung jawab,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Umum HMI Komisariat Abdul Malik Fadjar, Aryadi Dwi Noval, menegaskan komitmen HMI dalam menjaga nilai dan arah perjuangan organisasi. Ia menyampaikan bahwa HMI akan terus konsisten menjalankan misi dan khittah perjuangan demi melahirkan kader yang berorientasi pada kemaslahatan umat dan bangsa.
“HMI akan terus berupaya mewujudkan insan cita yang mampu memberikan manfaat nyata bagi agama, nusa, dan bangsa,” tegasnya.
Dengan terlaksananya kegiatan tersebut, Aryadi berharap, peserta mampu menginternalisasi nilai-nilai dasar perjuangan HMI serta melanjutkan proses kaderisasi secara berkelanjutan, sehingga dapat hadir sebagai agen perubahan yang solutif dan berdaya guna di tengah masyarakat. (Icu)
previous post
Related posts
- Comments
- Facebook comments
