Tuti juga menggalang partisipasi pemuda setempat untuk gerakan bersih-bersih sungai, mencontoh IPMA Awirarangan yang rutin melakukan aksi kali bersih.
“Hayu pemuda Kertawangunan! Jangan mau kalah, ikut gotong royong bersihkan sungai, Jangan biarkan sampah merusak lingkungan kita!” seru Tuti.
Menurut Ali, warga setempat, sebagian besar sampah justru berasal dari oknum luar Desa Kertawangunan. Meski ada warga lokal yang buang sampah sembarangan, jumlahnya tak sebanyak itu.
Wabup Tuti berharap, dengan adanya TPST dan kesadaran masyarakat, kejadian serupa tidak terulang.
“Sampah harus dipilah dari rumah, buang di tempatnya. Jangan sampai sungai kita jadi tempat pembuangan!” tegasnya. (red)