“Distribusi sampel proporsional berdasarkan jumlah DPT Pemilu 2024. Jadi gambaran ini cukup representatif terhadap perilaku pemilih saat ini,” ujarnya.
Opik menambahkan bahwa angka elektabilitas masih dinamis dan berpotensi berubah menjelang hari pencoblosan.
“Kami akan merilis kembali hasil survei terbaru satu bulan sebelum hari H Pilkada. Semua tergantung bagaimana masing-masing paslon mengelola strategi kampanye ke depan,” ungkapnya.
Survei ini memperlihatkan pertarungan dua poros utama — Dian-Tuti yang diusung koalisi Golkar-PAN, dan Ridho-Kamdan yang diusung PDI Perjuangan dan mitra partai lain, dengan elektabilitas yang nyaris imbang. Sedangkan pasangan Yanuar-Udin tertinggal jauh, meskipun masih ada ruang kompetisi dari pemilih yang belum menentukan sikap. (ali)