KUNINGAN – Penjabat Bupati Kuningan Raden Iip Hidajat kembali menorehkan momentum bersejarah. Dimana belum ada bupati yang mengincakan kaki ke puncak Gunung Tertinggi di Jawa Barat, yaitu Gunung Ciremai.
Dibawah komandonya, Iip Hidajat kembali menaklukan puncak tertinggi di Jawa Barat, 3078 mdpl (meter diatas permukaan laut). Kali ini dia membawa rombongan bersama ASN, TNI, Polri, aktivis lingkungan dan lapisan masyarakat yang turut serta meramaikan gelaran “muncak beu bersama Pj Bupati Kuningan” sebagai pembuka event Ciremai Fest.
Perjalanan dimulai pada Sabtu, 01 Juni 2024, dimana sekitar 100 lebih pendaki memulai dari pos pendakian Ciremai via Palutungan, Cadas Poleng sekitar pukul 10.00 WIB. Pendakian menuju pos 1 Cigowong dengan ketinggian 1599 mdpl ditempuh dengan sekitar 2 jam perjalanan.
Di Pos 1 Cigowong jumlah pendaki yang melanjutkan menuju puncak Gunung Ciremai sekitar 50 orang, sementara yang lainnya tinggal dan melakukan kemah.
Perjalanan dilanjutkan menuju pos 2 Kuta (1680 mdpl), pos 3 Paguyuban Badak (1835 mdpl), pos 4 Arban (2060 mdpl), pos 5 Tanjakan Asoy (2140 mdpl) dan berakhir di pos 6 Pasanggrahan (2440 mdpl).
Disinilah Pj Bupati Kuningan, ditemani Dandim 0615 Kuningan, letkol Arh. Kiki Aji Wiryawan beserta rombongan lainnya berkemah dan beristirahat untuk summit pada keesokan harinya. Rombongan pendakian tiba di pos terakhir untuk kemah ini sekitar pukul 16.00 WIB.
Tepat pada hari Minggu (2/6) sekira pukul 03.00 WIB dini hari, rombongan melanjutkan perjalanan untuk summit menuju puncak Gunung Ciremai dan tiba sekitar pukul 07.00 WIB.
Dikatakan Iip bahwa ini merupakan hari yang bersejarah bagi Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Kuningan.
“Hari ini hari bersejarah, bersamaan dengan Peringatan Hari Lahir Pancasila, kami dapat bersama-sama mencapai puncak Gunung Ciremai. Segenap unsur ASN, TNI dan lapisan masyarakat Kabupaten Kuningan mencapai atap tertinggi Jawa Barat sebagai bentuk rasa syukur atas kehadiran Gunung Ciremai yang telah memberikan banyak manfaat untuk kita,” kata Iip.
Momentum ini pula, lanjut Iip, harusnya dijadikan sarana berjanji pada diri sendiri untuk bersama-sama merawat Gunung Ciremai.