KUNINGAN – Sebagai wujud nyata pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi, Dosen Universitas Islam Al-Ihya (UNISA) Kuningan melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dengan tema pendampingan Guru MI dalam penggunaan alat peraga Matematika sederhana berbasis STEM.
Pemgabdian dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiyah Cokroaminoto, Kuningan, Kabupaten Kuningan, Sabtu, (1/11). Kegiatan melibatkan tiga dosen UNISA Kuningan yang terdiri dari, Firda Halawati, Dr. Rohidin, dan Dicky Fauzi Firdaus.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk membantu para guru madrasah dalam mengembangkan kreativitas serta meningkatkan efektivitas pembelajaran matematika melalui pendekatan Science, Technology, Engineering, and Mathematics atau disingkat STEM.
Dalam kegiatan tersebut, tim dosen memperkenalkan delapan alat peraga matematika sederhana berbasis STEM, di antaranya: robot hidrolik, miniatur alat hidrolik pengangkat beban, jembatan hidrolik, sapu elektrik, roket spiritus, eskalator mini, alarm banjir, dan miniatur kereta gantung.
Seluruh alat peraga tersebut dibuat dari bahan bekas yang mudah ditemukan di lingkungan sekitar, seperti kardus, stik es krim, dan botol plastik.
Menurut Firda Halawati, kegiatan itu tidak hanya melatih keterampilan guru dalam membuat media pembelajaran yang menarik dan ekonomis, tetapi juga memperkuat pemahaman konsep STEM yang terintegrasi dalam kurikulum merdeka.
“Kami ingin membantu guru MI agar mampu menghadirkan pembelajaran matematika yang kontekstual, kreatif, dan menyenangkan. Dengan alat peraga berbasis STEM ini, siswa tidak hanya memahami teori, tetapi juga dapat melihat penerapan konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari,” ungkap Firda.
Pengabdian itu dilaksanakan simultan, selain tahap awal, menurut Firda, Hari Kamis mendatang akan ditindaklanjuti rangkaian kegiatan lainnya, yakni menganalisis respon dari siswa tentang efektivitas pembelajaran berbasis alat peraga.
”Insyaallah nanti hari Kamis kegiatan ini masih berlanjut, dan kami ingin melihat respon siswa dalam penggunaan alat peraga ini,” ujarnya.
Sementara itu, Rohidin menambahkan, bahwa kegiatan pengabdian tersebut merupakan bentuk komitmen UNISA Kuningan dalam menjalankan Tridarma Perguruan Tinggi, khususnya dalam bidang pengabdian kepada masyarakat.
“Dosen tidak hanya berperan di ruang kuliah, tetapi juga harus turun langsung untuk memberikan manfaat bagi masyarakat dan dunia pendidikan. Melalui kegiatan seperti ini, kami berharap terjalin kolaborasi yang berkelanjutan antara kampus dan lembaga pendidikan dasar,” ujarnya.
Kegiatan PKM tersebut disambut antusias oleh para guru MI Cokroaminoto Kuningan. Mereka mengaku mendapatkan pengalaman baru dalam mengembangkan alat peraga yang kreatif dan relevan dengan pembelajaran abad ke-21.
Dengan adanya pendampingan tersebut, diharapkan guru dapat lebih inovatif dalam mengemas pembelajaran Matematika, sehingga mampu menumbuhkan minat dan pemahaman siswa terhadap ilmu pengetahuan secara menyenangkan dan aplikatif. (Icu)
