Sementara, Ketua KONI Jawa Barat, Prof. Budiana, mengingatkan tantangan terdekat, Babak Kualifikasi Porprov Jabar 2026. Ia menekankan pentingnya membangun sistem pembinaan yang berbasis pendekatan hati, sekaligus menjaga agar atlet tidak hengkang ke daerah lain. “KONI hadir sebagai mitra pemerintah dalam membina olahraga. Kami berharap KONI Kuningan bisa menjaga atlet-atletnya demi kejayaan daerah,” ujarnya.
Masih ditempat yang sama, Bupati Kuningan, Dian Rachmat Yanuar menutup dengan pesan reflektif. Ia menyebut olahraga bukan hanya soal medali, tetapi juga sarana membangun karakter dan sportivitas warga. “Walau kondisi fiskal terbatas, dengan kolaborasi, kreativitas, dan jejaring luas, kita bisa menciptakan ekosistem olahraga yang kondusif. Mari satukan langkah melahirkan atlet terbaik yang mampu mengharumkan nama Kuningan,” ujarnya.
Pelantikan itu akhirnya menjadi lebih dari sekedar formalitas. Ia menandai tonggak baru perjalanan olahraga Kuningan. Di antara keterbatasan, tumbuh keyakinan bahwa prestasi bisa lahir dari semangat kebersamaan. (ali)