KUNINGAN – Wacana pemotongan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) sebesar 20 persen dari jumlah awal mulai memantik keluhan dari banyak aparatur sipil negara (ASN) di Kabupaten Kuningan.
Salah satu ASN yang enggan disebutkan namanya menyebut, potongan itu akan semakin berat jika ditambah pajak penghasilan (PPH) sebesar 15 persen yang sudah dibebankan kepada golongan 4A ke atas.
“Dari PPH saja sudah besar, ditambah ada wacana potongan lagi,” keluhnya.
Meski begitu, ia menegaskan dirinya bersama ASN lain tetap siap menjalankan perintah pimpinan.
“Ya mau tidak mau jika harus terjadi, mau bagaimana lagi. Kita ASN tetap tegak lurus, meskipun pemotongan ini ya cukup berat,” ujarnya.
Rencana pemotongan TPP ini disebut sebagai salah satu opsi pemerintah daerah untuk mengatasi tekanan fiskal yang kian menyesakkan ruang gerak APBD Kuningan tahun anggaran 2025. (ali)
