Cikalpedia
”site’s ”site’s
Kuningan

Tradisi Babarit Warnai Hari Jadi ke-526 Kuningan, Ribuan Warga Tumpah Ruah

KUNINGAN – Ribuan warga memadati Jalan Siliwangi di depan Pendopo Kuningan, Sabtu (3/8), untuk mengikuti Tradisi Babarit, sebuah ritual budaya yang digelar dalam rangka Hari Jadi ke-526 Kabupaten Kuningan.

Babarit bukan sekadar seremoni. Ia mengandung makna filosofis mendalam: rasa syukur, harmoni dengan alam, semangat berbagi, dan doa kepada para leluhur.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, Babarit menjadi puncak prosesi budaya dalam milangkala Kuningan. Tradisi ini diawali dengan pengambilan air dari empat penjuru kabuyutan, yang kemudian disatukan dalam satu kendi utama sebagai simbol kesatuan dan keberkahan. Air tersebut berasal dari:

  • Barat: Mata Air Cihulu – Winduherang, Cigugur
  • Utara: Cikahuripan – Kahiyangan Indapatra, Cilimus
  • Timur: Kabuyutan Indrakila – Karangkencana
  • Selatan: Kabuyutan Jamberama – Selajambe

Empat air suci itu dituang ke dalam kendi oleh empat penari tari kendi air, diiringi narasi kawih dan musik tradisional Tarawangsa, kacapi suling, serta gamelan. Tradisi dilanjutkan dengan penyipratan air oleh Pj Bupati Kuningan Raden Iip Hidajat dan Ketua TP PKK Susi Widyawati, yang memercikkan air ke empat madhab sebagai simbol berkah dan harapan.

Baca Juga :  PPP dan Demokrat Kompak Ingatkan Bupati Supaya Pro Rakyat

Related posts

Badai Moral di DPRD Kuningan: Laporan Mengalir, Desakan Menguat

Cikal

Ridhokan Gelar Pengobatan Gratis, Anak Acep Purnama Turun Langsung ke Desa

Cikal

11 Tahun UNISA, Rektor Tegaskan Komitmen Tingkatkan Kualitas Pendidikan

Cikal

Leave a Comment