“Kami ingin melibatkan seluruh komponen, termasuk dunia akademik, untuk menyampaikan manfaat penyiaran digital. Ini langkah besar menuju Jabar Juara dalam bidang penyiaran,” tegas Adiyana.
Ia merinci, tahap pertama ASO akan dimulai pada 30 April 2022 di 12 daerah, termasuk Kabupaten Kuningan. Tahap kedua dimulai 25 Agustus 2022, dan tahap ketiga pada 2 November 2022, menjangkau seluruh wilayah di Jawa Barat.
KPID Jabar menargetkan masyarakat dapat menerima informasi transisi ini secara utuh, sehingga tidak terjadi disinformasi atau kebingungan dalam penerimaan siaran digital.
Menyatukan Ilmu dan Etika Penyiaran
Selain fokus pada ASO, kerja sama ini juga mendorong integrasi antara dunia akademik dan dunia penyiaran dalam konteks Tri Dharma Perguruan Tinggi. Program ini akan mencakup penelitian, pengabdian masyarakat, serta pelatihan literasi media yang dapat diakses langsung oleh masyarakat.
“Unisa ingin hadir bukan hanya sebagai institusi pendidikan, tapi juga sebagai agen perubahan dalam masyarakat. Salah satunya, dengan ikut mencerdaskan publik di era informasi yang semakin terbuka,” pungkas Nurul Iman.
Melalui kerja sama ini, Unisa Kuningan dan KPID Jabar berkomitmen untuk menjadikan literasi penyiaran sebagai gerakan bersama, bukan sekadar program seremonial. Masyarakat yang cerdas menyaring informasi, diyakini menjadi kunci dalam menciptakan penyiaran yang berkeadilan, bermartabat, dan berpihak pada publik.