Dalam pidato perdananya, Rektor Wawang Anwarudin menjelaskan bahwa UMKU merupakan hasil penggabungan dua institusi pendidikan Muhammadiyah, yakni STKIP Muhammadiyah dan STIKES Muhammadiyah Kuningan.
“UMKU lahir sebagai wujud kebersamaan dan dedikasi insan intelektual Muhammadiyah dalam membangun pendidikan tinggi berkualitas di Kuningan,” ungkap Wawang.
Ia juga menyinggung rencana pengembangan universitas pada tahap pertama tahun 2024–2028, yang akan fokus pada pembangunan Capacity Building dan Good University Governance.
“Kami ingin membangun kampus yang inovatif dengan tata kelola berbasis digital. Ini menjadi pijakan menuju universitas unggul di masa depan,” kata Wawang.
Sejak turunnya SK pendirian Universitas Muhammadiyah Kuningan dari Kementerian pada 3 Juli 2024 lalu, berbagai pihak menunjukkan antusiasme tinggi terhadap lahirnya kampus ini.
“Dukungan masyarakat dan civitas akademika adalah modal penting untuk mengembangkan UMKU ke arah yang lebih maju,” tutup Wawang. (ali)