“Kami diberikan ruang untuk membuka kembali narasi edukasi. Kami tampilkan kembali Budaya Sunda yang mungkin sudah jarang ditemui seperti Gong Renteng dan DegungKeliningan,” ujarnya, Minggu, (22/6)
Dadan juga menerangkan, tema yang disuguhkan dalam stand tersebut dirancang untuk mengajak pengunjung bernostalgia dengan nuansa bambu dan bilik, serta membangun kehangatan sesuai dengan tagline Kopi Hawu, salah satu usaha yang digelutinya.
“Kami hadirkan kehangatan tempo dulu. Di sini pengunjung dapat menikmati kopi sambil melihat pameran Batik Kuningan,” ungkapnya. (Icu)