KUNINGAN – Menjelang Hari Jadi Kabupaten Kuningan ke-526, Pemerintah Daerah menggelar ziarah ke makam para mantan bupati, tokoh agama, dan sesepuh yang berjasa membangun daerah. Tradisi tahunan ini menjadi bentuk penghormatan terhadap jejak sejarah dan spiritualitas Kuningan sebagai daerah yang menjunjung nilai leluhur.
Ziarah dilakukan di dua wilayah, yakni Kabupaten Kuningan dan Cirebon, termasuk ke makam Wali Songo, Sunan Gunung Jati. Kegiatan ini melibatkan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), DPRD, instansi vertikal, organisasi masyarakat dan keagamaan, hingga pimpinan BUMD.
Empat tim dibentuk dalam pelaksanaan ziarah. Tim I dipimpin langsung oleh Pj Bupati Kuningan Raden Iip Hidajat, mengunjungi Makam Gede (Arya Kamuning, Syeh Ali Basah, R. Oemar Said, dan Syeh Maulana Akbar), Makam Ramajaksa Winduherang, dan Makam Cigugur (alm. H. Acep Purnama).
Tim II menyasar Makam Winduhaji (alm. H. Aang Hamid Suganda dan almh. Hj. Utje Ch. Suganda) serta Makam Awirarangan Rama Eyang Kuningan. Tim III berziarah ke Makam Lengkong (Syeh Dako) dan Makam Kramatmulya (alm. H. Subandi). Sedangkan Tim IV ke Makam Luragung (alm. Arifin Setiamiharja) dan Ciwaru (alm. Raden Aruman Wirananggapathi).
Setelah ziarah di wilayah Kuningan dan menunaikan salat Jumat, seluruh rombongan melanjutkan perjalanan ke Makam Sunan Gunung Jati di Cirebon.
“Ini adalah bentuk penghargaan dan doa dari rakyat Kuningan untuk para pendahulu yang telah membangun pondasi daerah ini,” ujar Pj Bupati Iip Hidajat.
Iip menegaskan, ziarah ini bukan sekadar tradisi seremonial, melainkan refleksi atas nilai historis yang harus dijadikan pijakan dalam membangun masa depan Kuningan.
“Kita lanjutkan perjuangan para pendahulu agar Kuningan menjadi baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur. Kuningan yang baik dan diberkahi,” tutupnya.(ali)
