KUNINGAN – Tangis kecil bercampur tawa dan senyum mewarnai halaman Sekretariat Daerah Kabupaten Kuningan, Selasa, 13 Agustus 2024. Sebanyak 115 anak mengikuti khitanan massal dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-79 Kemerdekaan RI dan Hari Jadi ke-526 Kabupaten Kuningan.
Kegiatan yang rutin digelar setiap tahun ini menjadi salah satu bentuk kepedulian Pemerintah Kabupaten Kuningan terhadap masyarakat, khususnya keluarga yang memiliki keterbatasan finansial.
“Sunatan massal ini adalah bentuk kepedulian kami dalam meningkatkan kesejahteraan sosial. Ini bukan hanya seremonial, tapi betul-betul menyentuh kebutuhan masyarakat,” ujar Pj Sekda Kuningan, Asep Taufik Rohman, atau akrab disapa Opik, saat membuka acara.
Doa untuk Anak-Anak, Harapan untuk Masa Depan
Di hadapan para orang tua dan anak-anak peserta khitan, Opik menyampaikan pesan menyentuh. Ia berharap para “pengantin sunat” ini tumbuh menjadi generasi tangguh dan berakhlak mulia.
“Belajarlah yang rajin di sekolah, raihlah cita-citamu setinggi langit. Semoga kalian menjadi anak-anak yang saleh, penyejuk hati orang tua, dan bermanfaat bagi bangsa dan negara,” ujar Opik.
Selain prosesi khitan, panitia juga menyerahkan paket bantuan dan santunan kepada para peserta. Momen ini disambut haru oleh para orang tua, yang tampak tersenyum lega dan bersyukur.
Momentum Terakhir Sebelum Pilkada
Opik menyebut, kegiatan sosial ini merupakan bagian dari rangkaian terakhir perayaan HUT RI dan Hari Jadi Kuningan tahun ini, karena pada awal September mendatang agenda daerah akan memasuki masa tahapan Pilkada 2024.
“Setelah Rapat Paripurna DPRD 1 September nanti, kita sudah masuk tahapan Pilkada. Maka seluruh rangkaian kegiatan kita laksanakan penuh di bulan Agustus, termasuk hari ini,” ujar Opik.
Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga suasana kondusif dan penuh gotong royong di tengah proses politik yang akan berjalan ke depan.
“Mari jaga kekompakan, jaga Kuningan yang luar biasa ini. Semua pihak, baik ulama, pemerintah, maupun masyarakat, punya peran penting,” tegasnya.
Kecamatan Darma Tunjukkan Antusiasme
Dari 115 anak yang disunat, 17 di antaranya berasal dari Kecamatan Darma. Camat Darma, Rangga Apriatna, S.STP, mengungkapkan rasa syukurnya atas antusiasme warga.
“Alhamdulillah, partisipasi masyarakat luar biasa. Ini membuktikan bahwa nilai gotong royong dan kebersamaan masih sangat kuat di tengah masyarakat,” kata Rangga.
Menurut Rangga, sunatan massal bukan hanya kegiatan medis, tetapi juga momen pengikat sosial yang mempererat hubungan antara pemerintah dan rakyat.
“Kami berharap acara ini memberikan manfaat besar, dan menjadi inspirasi untuk terus memperkuat sinergi di hari-hari besar seperti ini,” tambahnya.
Apresiasi dari Panitia Kecamatan
Sekcam Darma, Neni Betty Roslinda Watty, yang juga menjabat sebagai Ketua Panitia Hari Besar Nasional (PHBN) Kecamatan Darma, turut menyampaikan apresiasinya kepada Pemkab Kuningan atas pelaksanaan acara ini.
“Ini bukan sekadar kegiatan kesehatan, tapi juga bentuk nyata kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah. Kami bangga bisa berkontribusi,” ungkap Betty.
Ia menambahkan, semangat masyarakat sangat terlihat dari jumlah orang tua dan keluarga yang turut hadir mengantar anak-anak mereka ke lokasi sunatan.
“Ini bentuk kepercayaan masyarakat kepada pemerintah, bahwa program seperti ini memang menyentuh kebutuhan riil di lapangan,” kata Betty.
Kado Manis di Hari Kemerdekaan
Khitanan massal ini menjadi semacam “kado sosial” di hari kemerdekaan, mengingat banyak keluarga yang merasa terbantu dengan adanya layanan gratis ini. Tak hanya pelayanan medis, tetapi juga penguatan nilai-nilai kebersamaan, kesetiakawanan, dan kemanusiaan.
Sebagai penutup, Pj Sekda Opik berharap kegiatan-kegiatan seperti ini terus dilestarikan dan diperluas cakupannya di masa mendatang.
“Kita ingin Kuningan tak hanya meriah secara seremoni, tapi juga hadir dalam bentuk kebermanfaatan nyata untuk rakyatnya,” pungkasnya. (ali)
