KUNINGAN – Pemerintah Kabupaten Kuningan kembali memberikan penghargaan kepada aparatur sipil negara (ASN) yang dinilai berkomitmen tinggi dalam pengabdian. Sebanyak 220 pegawai negeri sipil (PNS) menerima tanda kehormatan Satyalencana Karya Satya (SLKS) pada apel pagi yang digelar di Halaman Setda, Senin (8/1).
Penghargaan diserahkan secara simbolis oleh Penjabat Bupati Kuningan, Raden Iip Hidajat, kepada enam perwakilan ASN dari total penerima. Adapun rinciannya, 135 orang menerima SLKS 10 tahun, 13 orang untuk masa bakti 20 tahun, dan 72 orang dengan masa pengabdian 30 tahun. Para penerima tersebar di 39 perangkat daerah di lingkungan Pemkab Kuningan.
“Satyalencana Karya Satya adalah bentuk penghargaan dari Presiden RI kepada PNS yang telah menunjukkan kesetiaan, pengabdian, kejujuran, kecakapan, dan disiplin secara terus-menerus dalam menjalankan tugas,” ujar Iip dalam amanatnya.
Menghargai Pengabdian, Mendorong Profesionalisme
Iip menegaskan, pemberian penghargaan ini bukan sekadar seremoni. Lebih dari itu, penghargaan ini harus dimaknai sebagai pendorong untuk terus meningkatkan kualitas layanan publik, serta menjadi sumber inspirasi bagi ASN muda agar bekerja dengan integritas.
“Ke depan, selain penghargaan dari Pemerintah Pusat, kita juga dorong agar Pemkab Kuningan memberikan apresiasi setingkat kabupaten. Kita ingin nilai-nilai Prestasi, Dedikasi, Loyalitas, dan Tidak Tercela (PDLT) benar-benar tertanam dalam kultur birokrasi,” ujar Iip.
Iip juga menekankan pentingnya menjadikan penghargaan ini sebagai pengingat bahwa tujuan akhir dari setiap kerja ASN adalah kesejahteraan masyarakat. Ia mendorong ASN untuk terus berinovasi dan memberi pelayanan publik yang efektif, efisien, dan humanis.
Apresiasi untuk ASN yang Konsisten
Penghargaan Satyalencana Karya Satya diberikan kepada ASN yang telah menjalani masa tugasnya secara berkelanjutan dan tanpa cela, dengan dasar pengusulan dari instansi tempat bertugas. Penghargaan ini juga menjadi indikator kinerja dan keteladanan ASN di tengah masyarakat.
“Jangan hanya berhenti pada pengakuan simbolis. ASN dituntut menjadi motor perubahan di tengah dinamika sosial yang berkembang cepat. Masyarakat menunggu bukti nyata dari kinerja birokrasi,” tutur Iip.
Apel pagi ini menjadi momentum penting awal tahun 2024 untuk memperkuat komitmen ASN dalam mendukung program prioritas daerah, terutama dalam bidang pelayanan publik, reformasi birokrasi, serta percepatan pembangunan ekonomi dan sosial di Kabupaten Kuningan. (ali)
