KUNINGAN – Ribuan langkah menggetarkan aspal Kota Kuningan pagi itu. Dalam suasana sejuk dan asri, Polres Kuningan menggelar Bhayangkara Linggar Run, sebuah lomba lari sejauh 5 dan 10 kilometer yang menjadi agenda unggulan memperingati Hari Bhayangkara ke-79, Sabtu, (21/6/2025).
Tak sekedar ajang olahraga, Bhayangkara Linggar Run dirancang sebagai ruang interaksi terbuka antara aparat kepolisian dan masyarakat. “Kami ingin menyampaikan bahwa polisi mencintai masyarakat, dan harapannya masyarakat juga mencintai polisi. Karena hanya dengan saling percaya, kita bisa berjalan bersama,” ujar Kapolres Kuningan AKBP. M. Ali Akbar.
Dibuka sejak pagi, rute lomba menyuguhkan panorama kota Kuningan yang sejuk dan hijau. Peserta tak hanya berasal dari wilayah sekitar, namun juga dari berbagai penjuru Nusantara, mulai dari Aceh, Lombok, Jawa Timur, hingga Palangkaraya.
“Ini bukti bahwa Kuningan mampu menjadi titik temu nasional,” lanjut Kapolres.
Acara berlangsung lancar dengan dukungan penuh dari unsur TNI, tenaga medis, relawan, dan elemen masyarakat sipil. Beberapa pos kesehatan disiagakan di titik-titik strategis, sementara seluruh personel kepolisian turun langsung mengamankan jalannya kegiatan.
Dukungan juga datang dari pemerintah daerah. Bupati Kuningan serta Dandim 0615 turut hadir dan memberikan semangat kepada peserta serta panitia. Sinergi antara institusi disebut sebagai modal penting dalam membangun ruang publik yang sehat dan inklusif.
“Kalau pun ada masyarakat yang sedikit terganggu karena lalu lintas atau suara, kami mohon maaf. Tapi percayalah, ini adalah murni upaya kami menyapa masyarakat dengan cara yang sehat dan membahagiakan,” ujar Kapolres.
Bhayangkara Linggar Run bukan sekadar soal garis finis. Ia adalah simbol niat baik, bahwa keamanan bukan hanya soal patroli, tapi juga soal kehadiran, kedekatan, dan kebersamaan.
“Insyallah ini akan menjadi agenda berkelanjutan. Polisi hadir bukan hanya untuk menegakkan hukum, tapi juga merawat harmoni,” tutup Kapolres. (red)
