Cikalpedia
Politik

Rokhmat Ardiyan di Tengah Warga Randusari yang Tercekik Bau Bendungan

foto : Istimewa

KUNINGAN – Siang itu, bau asam menusuk hidung. Dari arah aliran Sungai Cikaro, uap busuk yang terbawa angin menggantung di udara Dusun II Wana Asih, Desa Randusari, Kecamatan Cibeureum. Sudah bertahun – tahun, ratusan warga hidup berdampingan dengan aroma yang kian menyengat, limbah air buangan dari Bendungan Kuningan yang dibangun megah, tapi menyimpan luka ekologis di hulu.

Mereka tak sendiri. Di antara deretan rumah-rumah, muncul sosok H Rokhmat Ardiyan, Anggota Komisi XII DPR RI. Politikus Partai Gerindra itu datang, bukan cuma menyapa, melainkan membawa peta solusi yang bisa segera diterapkan.

Ardiyan tidak langsung menuju podium. Ia justru mengikuti arah langkah warga, berjalan kaki ke pinggir sungai, tempat aroma busuk bersarang. “Jangankan manusia, hewan pun pasti terganggu bau ini,” gumamnya di tengah kerumunan.

Warga mengadukan, sejak air bendungan dialirkan ke Brebes, Jawa Tengah, bau menyengat itu tak kunjung pergi. Dugaan pun mengemuka, yaitu residu tumbuhan yang membusuk di dasar bendungan menjadi bom biologis yang perlahan mencemari udara.

Tak menunggu waktu lama, Ardiyan menelepon Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung di hadapan warga. Ia mendesak solusi instan. “Kanopi tambahan harus segera dipasang. Dua hari dari sekarang,” pintanya tegas.

Related posts

Kuningan Daftarkan Varietas Tembakau Lokal, Siap Tembus Pasar Nasional

Cikal

10 Ton Beras Ludes dalam Sejam, Warga Serbu Bazar Murah Ramadhan di Kuningan

Cikal

Iwan Bule Gelar Turnamen Catur Non Master se-Dapil Jabar X, Dorong Munculnya Bibit Unggul

Cikal

Leave a Comment