KUNINGAN – Manajemen Persatuan Sepak Bola Indonesia Kuningan (Pesik) angkat bicara prihal spanduk Save Pesik yang dipasang saat laga Final Bupati Cup 2025.
Kritikan itu disampaikan oleh Horse City Troops. Pecinta olahraga khususnya Pesik itu meminta manajemen Pesik memperbaiki eksistensi Pesik Kuningan supaya bisa bersaing dengan klub sepakbola papan atas.
Menanggapi hal itu, Manager Pesik Kuningan, Nono Sujono, menerangkan, bentangan spanduk yang bertuliskan Save Pesik merupakan miskomunikasi antara supporter dengan pihak manajemen. Menurutnya, miskomunikasi tersebut sudah diselesaikan melalui diskusi.
“Kemarin sore setelah gelaran Bupati Cup, kita ada pertemuan dengan mereka. Ternyata berawal dari informasi-informasi perkembangan Pesik yang tidak selalu update. Lebih kekecewaan terhadap managemen lama,” ujar sosok yang baru saja terpilih sebagai Dewas Bank Kuningan tersebut, ketika dikonfirmasi Cikalpedia.id, Senin, (22/9).
Lebih lanjut, menurutnya, setelah diberikan penjelasan secara detail oleh pihak manajemen, pihak dari Horse City Troops memahami kondisi yang dialami oleh pihak manajemen Pesik saat ini.
“Setelah kami jelaskan, mereka paham dan komitmen untuk sama-sama membangun Pesik Kuningan ke depan yang lebih berprestasi dan kembali unjuk gigi di level nasional,” ujarnya.
Tidak hanya itu, pertanyaan Horse City Troops tentang ketidakikutsertaan Pesik U-17 di piala Soeratin juga disebut sudah clear. Pihaknya membantah bahwa ketidakikutsertaan U-17 dalam piala Soeratin berhubungan dengan kondisi manajemen yang stagnan.
“Akademi Pesik ini sempat mandeg pada saat itu, kemudian kita sekarang bangun lagi dari awal. Cuma pada saat Suratin kita memang hanya mengikutkan U-15 dengan pertimbangan di usia itu lebih lengkap,” tuturnya.
Nono mengaku tidak mengetahui faktor apa saja yang menyebabkan stagnansi akademi Pesik sebelumnya. “Itu mah managemen lama ya a, saya juga kurang paham. Mungkin dulu ada pertimbangan apa gitu,” pungkasnya. (Icu)
1 comment
[…] Terpasang Spanduk Save Pesik, Nono: Kecewa dengan Manajemen Lama […]