Cikalpedia
”site’s ”site’s ”site’s ”site’s ”site’s ”site’s ”site’s
Sosok

Industrialisasi Mengancam, Pemuda Kuningan Tagih Komitmen Ekologis

Muhammad Hanif, Wakil Ketua KNPI Kuningan Bidang Kajian Publik sekaligus Ketua BAPORA MPC Pemuda Pancasila Kuningan. (Istimewa)

KUNINGAN – Gelombang industrialisasi yang kian deras di Jawa Barat memicu respons kritis dari kalangan pemuda. Pertemuan antara perwakilan Pemuda Kuningan dengan Staf Khusus Kementerian ESDM Bidang Percepatan Penyelesaian Isu Strategis baru-baru ini mengerucut pada satu desakan sentral yaitu Negara harus memastikan keseimbangan alam tetap menjadi fondasi, bukan korban, di tengah ambisi pembangunan.

Muhammad Hanif, Wakil Ketua KNPI Kuningan Bidang Kajian Publik sekaligus Ketua BAPORA MPC Pemuda Pancasila Kuningan, adalah aktor di balik pertemuan tersebut. Ia membawa kekhawatiran daerah, khususnya Kuningan yang kental dengan potensi alam, terhadap laju proyek-proyek industri yang seringkali mengabaikan aspek keberlanjutan.

Dalam diskusi di Jakarta, Hanif menegaskan bahwa pembangunan ekonomi tidak boleh menjadi dalih untuk menyingkirkan komitmen ekologis. Ia melihat, Indonesia kini berada pada fase penting, di mana dorongan industrialisasi sebagai motor pertumbuhan justru menimbulkan ancaman serius bagi ruang hidup masyarakat, terutama di daerah yang rawan eksploitasi sumber daya.

“Perubahan adalah keniscayaan, tapi kerusakan alam perlu kita minimalisir di tengah maraknya industrialisasi yang dilakukan oleh negara,” ujar Hanif. Ia menyayangkan kecenderungan pemerintah yang kerap mengedepankan aspek percepatan ekonomi, sementara pendekatan ekologis tidak selalu ditempatkan sebagai fondasi awal dalam proses perencanaan proyek.

Hanif mendorong pemerintah pusat maupun daerah untuk memperkuat environmental balancing framework dalam setiap agenda pembangunan industri. Kerangka ini, menurutnya, harus melampaui sekadar Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) yang bersifat administratif belaka.

“Kerangka ini harus menjadi pendekatan menyeluruh yang menempatkan keberlanjutan ekologis sebagai syarat utama sebelum keputusan politik diambil,” tegasnya.

Baca Juga :  Ikuti Sunatan Masal Pemuda Pancasila, Kosim: Alhamdulillah Sangat Terbantu

Related posts

Usai Dilantik Presiden Prabowo, Bupati Kuningan Ikut “Retreat” Pemimpin Daerah di Akmil Magelang

Cikal

Ika Siti Serap Keluhan Warga soal Bansos dan Relokasi PKL

Alvaro

Rotasi ASN Belum Selesai, Bupati Kuningan Isyaratkan Jilid III

Alvaro

Leave a Comment