Cikalpedia
”site’s ”site’s ”site’s ”site’s ”site’s ”site’s ”site’s
Hukum

Warga Kuningan Korban TPPO di Kamboja: Bupati Bergerak Cepat, Andi Gani Nena Wea Kerahkan Jaringan Buruh Internasional

Bupati Kuningan Dian Rachmat Yanuar dan Kapolres Kuningan AKBP. M. Ali Akbar. (Istimewa)

KUNINGAN  – Pemerintah Kabupaten Kuningan tengah berjibaku dalam sebuah drama penyelamatan internasional. Dimas, pemuda asal Desa Galaherang, Kuningan, menjadi korban dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dan kini terperangkap dalam kondisi mengenaskan di Kamboja, dipaksa bekerja sebagai operator judi online. Kisah pilunya viral setelah video permintaan tolongnya tersebar, menunjukkan luka-luka akibat perlakuan tidak manusiawi.

Bupati Kuningan, Dian Rachmat Yanuar, mengakui baru beberapa hari lalu menerima laporan terkait kondisi genting Dimas. Informasi awal ia dapat dari seorang rekan, yang kemudian disusul komunikasi langsung antara Bupati dengan korban.

“Dia bercerita dengan terbata-bata, menangis, dan meminta dipulangkan. Saat saya telepon, lututnya masih berdarah,” kata Dian, Minggu (7/12/2025).

Menurut penuturan Bupati, Dimas direkrut untuk bekerja di luar negeri melalui jalur tidak resmi, dengan perjalanan yang digambarkan ‘diping-pong’ dari Malaysia ke Thailand, hingga akhirnya mendarat di Kamboja. Di sana, ia dipaksa menjadi admin judi online. Namun yang paling memprihatinkan adalah perlakuan kekerasan yang diterimanya. “Dia dipukuli, dan geraknya dibatasi. Itu perlakuan tidak manusiawi,” ujar Dian.

Menyadari situasi genting dan kompleksitas penanganan kasus antarnegara, Bupati Kuningan mengambil langkah cepat dan taktis. Ia segera menghubungi Polres Kuningan dan, yang terpenting, Andi Gani Nena Wea, Penasihat Kapolri yang juga dikenal sebagai Presiden KSPSI (Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia) dengan jaringan buruh internasional yang luas.

Respons Andi Gani disebut sangat cepat. Kebetulan, ia sedang berada di Malaysia dalam agenda ketenagakerjaan. Jaringan internasionalnya segera diaktifkan untuk memuluskan upaya diplomatik dan hukum.

“Bang Andi langsung mengontak Presiden Buruh Kamboja, Mister Chin. Dari sana juga dilakukan koordinasi dengan KBRI [Kedutaan Besar Republik Indonesia] dan Desk Ketenagakerjaan Mabes Polri,” kata Dian.

Baca Juga :  Awas! Razia Besar Kuningan Dimulai, Kapolres Bicara 'Ledakan' Laka Lantas!

Upaya tidak berhenti di situ, Andi Gani juga berkomunikasi dengan Kapolri untuk menindaklanjuti penjemputan korban TPPO dari Kamboja. Dalam proses penelusuran yang dilakukan secara paralel oleh jaringan buruh dan pemerintah daerah, ditemukan fakta mencengangkan, bahwa Dimas bukan satu-satunya warga Indonesia yang terjebak dalam kasus serupa.

“Ternyata ada sepuluh orang yang akan segera dijemput. Ini bukan kasus tunggal,” kata Dian. Ia berharap proses pemulangan dapat berlangsung dalam waktu dekat, mengandalkan koneksi yang telah dibangun oleh Andi Gani.

Related posts

70 Tunanetra di Kuningan Dapat Tongkat Adaptif dari Bank Indonesia

Cikal

Jalan Santai Perumnas Ciporang: Meriah, Guyub, dan Penuh Semangat Kebersamaan

Alvaro

Pendopo Ini Akan Jadi Lokasi Pelantikan Pejabat Eselon II, Terobosan Baru Atau….?

Cikal

1 comment

situs porno 07/12/2025 at 14:38

Website Scam Penipu Indonesia, judi kontol anak lonte

Reply

Leave a Comment