YOGYAKARTA – Capaian luar biasa diraih Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kuningan. Dalam waktu yang bersamaan, lembaga ini menyabet 8 penghargaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI, yang diberikan melalui dua balai besar di Jawa Barat: BBPMP dan BBGP.
Lima penghargaan diperoleh dari Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Jawa Barat dalam forum evaluasi bertema “Jabar Beraksi Wujudkan Sekolah Transformatif” yang digelar di Hotel Mulia Purosani, Yogyakarta. Sementara tiga lainnya diberikan oleh Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Jawa Barat dalam forum apresiasi yang digelar di Bekasi.
Kepala Disdikbud Kuningan, U. Kusmana, mengatakan penghargaan ini menjadi bukti konkret transformasi pendidikan di daerah, khususnya dalam mendukung penuh implementasi Kurikulum Merdeka dan penguatan Profil Pelajar Pancasila.
“Ini buah dari kerja keras semua pihak. Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh stakeholder pendidikan dan pemerintah daerah,” kata Kusmana, didampingi Sekretaris Disdikbud Rusmiadi, Kamis (23/11).
Lima Penghargaan BBPMP: Dari PIMDA Nyawah hingga Regulasi Merdeka Belajar
Kelima penghargaan dari BBPMP antara lain:
- PIMDA NYAWAH (Pimpinan Daerah Menyapa Siswa di Sekolah)
- Peningkatan Literasi dan Numerasi dalam Rapor Pendidikan
- Penerbitan Regulasi Dukungan Kebijakan Merdeka Belajar
- PAUD Terbanyak dalam Mengisi Survey Lingkungan Belajar
- Peningkatan Iklim Inklusivitas di Satuan Pendidikan
Menurut Kusmana, program PIMDA NYAWAH sangat diapresiasi karena mampu membangun komunikasi dua arah antara pimpinan daerah dengan siswa serta tenaga pendidik.
“Program ini sangat strategis, terlebih di tengah maraknya kasus perundungan di sekolah. Ini ikhtiar bersama memperkuat karakter dan literasi sosial peserta didik,” ujarnya.
Tiga Penghargaan BBGP: Pemberdayaan Guru hingga Inovasi Kurikulum
Di tempat terpisah, Kabid GTK Disdikbud Kuningan H. Pipin Mansur Aripin menerima tiga penghargaan dari BBGP Jawa Barat bersama dua guru berprestasi, Hj. Imas Sumiarsih (SDN 1 Ciputat) dan Jeje Sudarja (SMPN 1 Selajambe). Penghargaan itu meliputi:
- Kabupaten/Kota dengan Persentase Tertinggi dalam Pemberdayaan Guru Penggerak Menjadi Kepala Sekolah
- Juara 1 ARAKSI (Ajang Tampil Kreatif Sekolah Penggerak) Kelas A
- Praktik Baik Terunik BERBUDAYA (Berbagi Bukti Aksi Nyata Implementasi Kurikulum Merdeka) Kelas E (SMP/SMA/SMK)
Menuju Kuningan sebagai Kabupaten Pendidikan
U. Kusmana menegaskan bahwa seluruh penghargaan ini bukanlah akhir, melainkan bagian dari perjalanan panjang menuju cita-cita menjadikan Kuningan sebagai Kabupaten Pendidikan.
“Kami masih punya pekerjaan rumah besar. Dalam waktu dekat, akan dilakukan Pengukuhan Tim Akselerasi Kabupaten Pendidikan untuk menyusun roadmap yang jelas dan terukur hingga tahun-tahun mendatang,” tutur Kusmana.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Bupati dan Wakil Bupati Kuningan, serta seluruh mitra pendidikan mulai dari MKKS, PGRI, Korwas, IGTKI, hingga dukungan lembaga dan dunia usaha.
“Ini kerja kolaboratif. Bukan hanya ASN Disdikbud, tapi semua pihak. Kita sedang membangun pondasi pendidikan yang kokoh untuk masa depan Kuningan yang lebih baik,” tegasnya.

1 comment
Can I just say what a relief to seek out somebody who really is aware of what theyre talking about on the internet. You definitely know how one can convey an issue to gentle and make it important. More folks need to learn this and perceive this aspect of the story. I cant imagine youre no more widespread because you definitely have the gift.