KUNINGAN – Penjabat Bupati Kuningan, Raden Iip Hidajat, menghadiri Haul Akbar ke-9 KH Ahmad Sobari, ulama kharismatik dan sesepuh Pondok Pesantren Pusaka Khas Ciwedus, yang digelar di Lapangan Pesantren, Desa Timbang, Kecamatan Cigandamekar.
Haul ini menjadi momen sakral mengenang jasa KH Ahmad Sobari, yang disebut-sebut sebagai keturunan ke-13 Sunan Gunung Jati dan keturunan ke-36 Rasulullah SAW. Dalam kesempatan itu, Pj Bupati menyampaikan rasa kagum atas perjalanan spiritual dan keteladanan hidup sang ulama.
“Kisah hidup beliau adalah kekayaan spiritual dan budaya yang luar biasa. Ini menguatkan eksistensi pesantren dan menjadi sumber inspirasi masyarakat Kuningan,” ujar Iip dalam sambutannya, Rabu, 10 Juli 2024.
Hafal 30 Juz di Usia 12 Tahun, Digembleng di Hutan
Dalam selayang pandang yang disampaikan panitia, KH Ahmad Sobari diketahui telah hafal 30 Juz Al-Quran beserta tafsirnya sejak usia 12 tahun. Karena kedalaman ilmunya, sang guru di Pondok Pesantren Bangkalan Madura justru memintanya untuk menggembala kambing di hutan sebagai latihan spiritual, sebuah bentuk penggemblengan yang dikenal dalam tradisi tarekat.
Selama 12 tahun menggembala, beliau tetap istiqamah hingga akhirnya dijemput kembali oleh sang ayah, Mama Adro’i, untuk melanjutkan kepemimpinan di Ponpes Ciwedus. Karomah dan kealiman KH Ahmad Sobari diyakini menjadi akar dari tersebarnya pondok-pondok pesantren di tanah Sunda.