KUNINGAN – Pemerintah Kabupaten Kuningan terus memacu transformasi digital di lingkungan pemerintahan. Lewat pelatihan Government Transformation Academy (GTA), sebanyak 210 Aparatur Sipil Negara mengikuti peningkatan kapasitas teknologi informasi dan komunikasi.
Program yang digelar BKPSDM Kuningan bekerja sama dengan BPSDMP Kominfo Bandung ini resmi dibuka oleh Penjabat Bupati Kuningan Raden Iip Hidajat, Senin lalu, di Aula Graha Sajati BKPSDM.
Dua jenis pelatihan diselenggarakan: Fasilitator Pembelajaran Digital untuk 155 guru SD/MI dan SMP/MTs sederajat, serta Edukasi Keamanan SPBE bagi 55 ASN tenaga teknis. Pelatihan berlangsung selama empat hari.
“Bangun tidur yang dicek pertama kali adalah handphone. Kita hidup di era digital, dan ini harus kita kuasai,” kata Iip dalam sambutannya.
Menuju Smart City, ASN Jadi Garda Depan
Menurut Iip, transformasi digital adalah fondasi menuju Smart City. Untuk itu, penguasaan teknologi informasi wajib dimiliki seluruh elemen, khususnya ASN dan pendidik.
“Pilar Smart City itu meliputi Smart Governance, Smart Economy, Smart Branding, Smart Environment, dan Smart Living. Semua butuh peran ASN cerdas yang adaptif teknologi,” tegasnya.
Ia menambahkan, ASN bukan hanya dituntut memahami sistem elektronik pemerintahan (SPBE), tetapi juga menjadi agen edukasi masyarakat digital.
Guru Diminta Jaga Moral Anak di Era Digital
Khusus kepada para guru peserta pelatihan, Iip menekankan pentingnya memanfaatkan teknologi untuk menciptakan metode pembelajaran yang interaktif dan menyenangkan.
Namun, di balik peluang teknologi, Iip juga mengingatkan bahaya laten seperti konten negatif, pornografi, hingga judi online yang mengancam siswa.
“Guru tak hanya mendidik, tapi juga membentengi moral siswa. Di sinilah pentingnya peran pendidik di tengah derasnya arus digital,” ujar Iip.
Digitalisasi Pemerintahan Jadi Prioritas
Pelatihan GTA menjadi bagian dari roadmap percepatan digitalisasi birokrasi di Kuningan, seiring komitmen pemda mewujudkan pemerintahan yang efektif, efisien, dan transparan.
Dengan penguatan kapasitas ASN, Pemkab berharap budaya kerja berbasis digital semakin melekat di tiap lini, termasuk di sektor pendidikan dan layanan publik. (ali)
