KUNINGAN – Pemerintah Kabupaten Kuningan terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung olahraga disabilitas. Salah satunya melalui pelaksanaan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pelatih dan Pendamping Olahraga Paralympian, yang dibuka langsung oleh Penjabat Bupati Kuningan, Raden Iip Hidajat, di Wisma Pepabri, Senin (20/5).
Kegiatan ini digelar oleh National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Kabupaten Kuningan sebagai upaya meningkatkan kualitas pelatih dan pendamping atlet disabilitas, agar mampu bersaing di level nasional bahkan internasional.
“Ini bukan sekadar pelatihan, tapi bentuk keseriusan Kuningan dalam membina atlet disabilitas secara berkelanjutan,” ujar Iip dalam sambutannya.
Ia juga mengapresiasi para pelatih dan pendamping yang telah telaten membimbing atlet disabilitas. “Butuh kesabaran dan ketulusan. Saya yakin, ini menjadi bagian dari amal dan ibadah kita semua,” ucapnya.
Ketua Pelaksana, Ence Hadiat, menyebutkan sejumlah nama atlet asal Kuningan yang telah menorehkan prestasi di kancah ASEAN Para Games. Di antaranya Tita Puspita dengan tiga medali emas dan satu perak, serta Insan Nurhaida yang meraih dua perak dan satu perunggu.
“Dengan adanya Bimtek ini, harapannya akan lahir lebih banyak atlet berprestasi dan regenerasi bisa berjalan optimal,” kata Ence.
Sementara itu, Sekretaris NPCI Jawa Barat, Andi Supriadi, menilai kegiatan ini sebagai langkah maju. “Kuningan jadi kabupaten pertama di Jabar yang menggelar Bimtek khusus Paralympian. Ini bisa jadi percontohan,” tegasnya.
Andi juga menyoroti kehadiran Kadisporapar, Carlan, yang juga seorang penyandang disabilitas dan menjabat sebagai penasihat NPCI Kuningan. “Baru Kuningan yang punya pejabat eselon penyandang disabilitas. Ini bukti inklusivitas yang nyata,” tambahnya.
Bimtek ini diharapkan mampu memacu prestasi atlet Paralympian Kuningan sekaligus mengangkat nama daerah di level nasional dan internasional. (ali)
