KUNINGAN – Pemerintah Desa Gereba, Kecamatan Kramatmulya, mulai serius menggarap pengelolaan sampah berbasis desa. Langkah awalnya, mereka melakukan studi tiru ke Desa Kertayasa, Kecamatan Sindangagung, yang dikenal sukses mengelola Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R). Kunjungan ini dilakukan pada Senin, 30 Desember 2024.
Rombongan yang dipimpin Ketua BPD Desa Gereba, Abdul Rohman, disambut langsung Kepala Desa Kertayasa, Arief Amarudin. Di aula desa, mereka menerima pemaparan langsung tentang manajemen TPS3R dari hulu ke hilir.
“Sampah bukan barang kotor, tapi potensi ekonomi. Kita harus ubah mindset: sampah itu rupiah,” kata Arief, yang mulai mengelola sampah sejak 2020.
Arief menjelaskan, kunci pengelolaan sampah ada pada sistem yang dimulai dari rumah tangga. Pemilahan antara sampah organik dan anorganik harus dilakukan sejak dari sumbernya.
“Memang tidak mudah menyadarkan warga, tapi bisa dimulai dengan regulasi lewat Perdes dan dukungan anggaran desa,” ujarnya.
Setelah sesi diskusi, rombongan Desa Gereba diajak melihat langsung proses pemilahan dan pengelolaan sampah di TPS3R Kertayasa.
Ketua BPD Gereba, Abdul Rohman, mengaku mendapat banyak wawasan dari kunjungan ini.
“Kami jadi punya gambaran nyata. Harapannya ke depan TPS3R di Desa Gereba bisa meningkatkan PADes dan kesejahteraan warga,” ujarnya. (ali)
