Cikalpedia
Nasional

Kuningan Termiskin ke-2 di Jabar, Budiman Sujatmiko Bawa Solusi Drone Pertanian

nampak Ketua BP Taskin RI, Budiman Sudjatmiko meninjau produk UMKM yang terpampang di Balai Desa Cimahi

KUNINGAN – Kabupaten Kuningan masuk daftar daerah termiskin kedua di Jawa Barat. Kondisi ini membuat Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan Republik Indonesia (BP Taskin RI) menetapkan Kuningan sebagai lokasi peluncuran pilot program linieritas pengentasan kemiskinan, yang diresmikan langsung oleh Ketua BP Taskin RI, Budiman Sujatmiko, belum lama ini.

Peluncuran program strategis ini merupakan tindak lanjut audiensi sebelumnya antara Bupati Kuningan dan BP Taskin RI. Kegiatan digelar di Desa/Kecamatan Cimahi, salah satu wilayah dengan tingkat kemiskinan cukup tinggi.

“Kuningan ini agraris, tapi potensinya bisa naik kelas menjadi industri pertanian berbasis kerakyatan,” ujar Budiman saat berdialog dengan masyarakat.

Dalam kunjungan tersebut, Budiman melihat langsung kondisi rumah tak layak huni, anak-anak sekolah dasar di SD Mekarjaya, hingga pameran UMKM. Ia juga menekankan pentingnya pendekatan multipotensi, mulai dari pertanian, pendidikan, kesehatan, hingga sektor UMKM.

“Kemiskinan tidak cukup ditangani lewat sektor pertanian saja,” ujarnya. “Kita dorong semua sektor: pendidikan, teknologi, UMKM, dan layanan dasar.”

Salah satu inovasi BP Taskin yang diperkenalkan adalah drone pertanian. Teknologi ini diklaim mampu membantu petani menyemprot pupuk dan insektisida dengan lebih efisien dan hemat biaya.

“Ini bagian dari strategi menjadikan petani mandiri dan sejahtera,” kata Budiman.

Sementara itu, Bupati Kuningan Dian Rachmat Yanuar mengakui, kemiskinan masih menjadi persoalan serius. Meski mengalami penurunan dari 12,78 persen (2022) menjadi 11,88 persen (2024), Kuningan masih jauh tertinggal dari rata-rata provinsi (7,46 persen) dan nasional (8,57 persen).

Data pemerintah menunjukkan, 69,26 persen penduduk miskin di Kuningan berasal dari kelompok yang belum bekerja, disusul buruh harian lepas (11,96 persen), pedagang kecil (6,63 persen), dan petani (5,17 persen).

Baca Juga :  Polres Kuningan Sabet Public Services with IMPACT Award 2025

“Kami tidak bisa bekerja sendiri. Butuh sinergi dengan pemerintah pusat, dunia usaha, dan masyarakat,” ujar Dian.

Kunjungan Budiman ditutup dengan pengukuhan pengurus Bakti Taskin se-Indonesia secara virtual. Untuk Kabupaten Kuningan, istri Bupati, Ela Helayati, dikukuhkan sebagai Ketua Bakti Taskin Kabupaten Kuningan. (ali)

Related posts

Eks Pejabat Kejari Kuningan Bongkar Skandal PJU Cianjur, Kasus Serupa Diselidiki di Kuningan

Alvaro

PKB Siap Total Dukung Yanuar Prihatin di Pilkada Kuningan

Cikal

Kuningan Serahkan LKPD 2023, Targetkan WTP Lagi

Cikal

1 comment

Kenny Weiden 03/11/2025 at 02:03

Write more, thats all I have to say. Literally, it seems as though you relied on the video to make your point. You obviously know what youre talking about, why waste your intelligence on just posting videos to your site when you could be giving us something informative to read?

Reply

Leave a Comment