KUNINGAN – Sebanyak 44 siswa SMP di Kabupaten Kuningan bakal menjalani program pembinaan karakter khusus bertajuk “Barak Militer” yang digelar Kodim 0615 Kuningan bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat.
Program ini dirancang untuk membentuk mental disiplin, tanggung jawab, dan semangat juang tanpa praktik kekerasan, melainkan lewat pendekatan positif berbasis nasionalisme.
Kegiatan yang rencananya dimulai Senin, 19 Juni 2025 ini akan dibuka langsung oleh Dandim 0615 Kuningan Letkol Arh. Kiki Aji Wiryawan dan dihadiri Bupati Kuningan Dr. Dian Rachmat Yanuar. Lokasi pelaksanaan berada di BKPSDM Kabupaten Kuningan, Desa Cikaso, Kecamatan Kramatmulya, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.
Menurut Kapten Inf Sudrajat Pasi Ter Kodim 0615 Kuningan, ke-44 peserta terdiri dari 40 siswa laki-laki dan 4 perempuan yang didaftarkan langsung oleh orang tua mereka.
“Awalnya hanya 34 siswa, lalu bertambah jadi 42, dan sekarang 44. Mereka didaftarkan karena dinilai sulit diatur, nakal, dan butuh pendekatan khusus. Orang tua berharap anak-anak mereka bisa berubah tanpa mengalami penindasan,” jelas Sudrajat, Sabtu (18/5/2025).
Ia menegaskan, program ini tidak menggantikan sekolah formal, melainkan sebagai suplemen pembinaan mental.
“Kami tekankan nilai kedisiplinan, tanggung jawab, dan rasa syukur, semua dengan pendekatan humanis,” tegasnya.
Sebelum pelaksanaan, Dandim Kuningan beserta jajarannya telah meninjau lokasi pada Jumat (16/5/2025) didampingi Sekretaris BKPSDM Kuningan, Dodi Sudiana.
“Tempatnya sangat layak dan memadai,” ujar Kapten Arh. Reza Pahlevi Pasi Ops Kodim 0615 Kuningan.
Program ini berlangsung selama 2 pekan (19 Mei–1 Juni 2025). Sehari sebelum pembukaan, peserta wajib registrasi dan diserahkan orang tua yang tidak diperbolehkan masuk lokasi.
“Tidak boleh bawa handphone atau uang. Semua kebutuhan ditanggung oleh penyelenggara, termasuk akomodasi. Sebelum mulai, ada pengecekan kesehatan fisik dan mental,” jelas Reza.
Selain materi bela negara dan kedisiplinan ala TNI, peserta juga akan mendapat pelajaran PPKN, keagamaan, dan konseling dari Dinas Pendidikan.
“Target kami jelas, yaitu membentuk generasi muda Kuningan yang tangguh, disiplin, dan berkarakter kuat,” pungkas Reza.
Dengan pendekatan non-kekerasan dan dukungan penuh orang tua, program ini diharapkan bisa menjadi solusi bagi remaja bermasalah sekaligus mencetak pemuda bermental pejuang. (Red)
