“Ini jelas pengkhianatan moral. Publik pembayar pajak berhak tahu ke mana larinya uang pajak mereka. Publik pembayar pajak berhak marah ketika fakta di depan mata coba ditutupi dengan permainan opini,” tuturnya.
Menurutnya, menghapus OB 2024 adalah penghinaan terhadap akal sehat masyarakat. Oleh karena itu, Asep Papay dan pihak yang bertanggung jawab diminta memberikan jawaban terbuka kepada publik, bukan justru mengaburkan fakta dengan retorika kesewenang=wenangan.
“Hentikan pembodohan publik dengan opini. Rakyat butuh jawaban, bukan dalih. Uang pajak masyarakat yang dikelola pemerintah adalah Amanah. OB yang digelar berulang-ulang dengan uang pajak rakyat adalah contoh nyata kebijakan tanpa moral,” pungkasnya. (Ceng)