“Kalau ada yang bertanya dasar hukumnya apa, anggarannya dari mana, silakan saja. Tapi jangan sampai dipolitisasi menjadi gaduh. Biarkan Bupati menjalankan hak prerogatifnya. Wajar kalau beliau ingin memilih Sekda yang bisa sinergi dan sejalan dengan visinya,” tegas Atang.
Menurutnya, Sekda adalah jabatan strategis yang akan sangat menentukan jalannya roda pemerintahan daerah. Karena itu, penting bagi seorang bupati untuk menentukan sosok yang dipercaya mampu bekerja sama dalam membangun Kuningan.
Atang pun menutup pernyataannya dengan ajakan menyejukkan:
“Cukup sudah gonjang-ganjing ini. Mari kita kawal prosesnya agar berjalan transparan, fair, dan menghasilkan Sekda yang terbaik demi kemajuan Kuningan.” tutupnya.(Beng).