“Ujikom ini bukan sekadar formalitas, tapi jadi pijakan dalam pengembangan karier fungsional. Masalah yang dihadapi selama ini bukan soal angka kredit, melainkan kesempatan mengikuti uji kompetensi yang terbatas,” jelasnya.
Dodi menyambut baik sinergi dengan Arsip Nasional RI (ANRI) yang mendukung pelaksanaan kegiatan ini di tingkat regional.
“Alhamdulillah, Ciayumajakuning bisa menyatu dalam satu forum ujikom. Kami berharap ke depan bisa menjadi agenda rutin, bahkan bisa diperluas ke wilayah Priangan Timur,” pungkas Dodi. (ali)