“Ini bukan sekadar silaturahmi, tapi jembatan empati dan penguatan komitmen kebangsaan,” ujarnya.
Ia mengakui luka mendalam para korban, sekaligus mengapresiasi mantan napiter yang kembali ke jalan damai.
“Perdamaian sejati lahir dari keadilan, pengakuan, dan kesediaan memaafkan,” tegasnya.
Sementara, Kombes Pol. Dr. H. Joseph Ananta Pinora, perwakilan Polda Jabar, menegaskan bahwa penanganan terorisme membutuhkan sinergi multisektor.
“Polri tidak bisa bekerja sendiri. Butuh dukungan tokoh masyarakat, akademisi, pemda, dan seluruh elemen bangsa,” ucapnya.
Acara diisi dengan sejumlah momen simbolis, antara lain Pembacaan ikrar bersama oleh perwakilan korban dan mantan napiter, diikuti seluruh peserta, lalu Pembacaan Naskah Deklarasi Kebangsaan, berisi seruan menjaga Indonesia dari ekstremisme kekerasan, ditutup dengan Penandatanganan deklarasi oleh pejabat dan perwakilan peserta sebagai bentuk komitmen bersama.
Turut hadir dalam acara ini Brigjen Pol. Heru Koco (Irwil III Itwasum Polri), Kombes Pol. Iwan Ristianto (Direktur Deradikalisasi BNPT), perwakilan Kapolda Jabar, Kapolres Kuningan, serta tokoh agama dan masyarakat.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa upaya deradikalisasi dan rekonsiliasi terus bergulir, memperkuat fondasi perdamaian bangsa. (red)