JAKARTA – Menjelang pelantikan pada 20 Februari 2025, Bupati Kuningan terpilih Dian Rachmat Yanuar melakukan pertemuan strategis dengan Menteri Koperasi dan UKM RI, Budi Arie Setiadi, di Jakarta, untuk membahas penguatan sektor koperasi di Kabupaten Kuningan.
Pertemuan selama 1,5 jam itu turut dihadiri Kadiskopdagperin Kuningan Trisman Supriatna, Plt Kabid Koperasi, serta tenaga fungsional.
Dalam paparannya, Dian menyampaikan bahwa saat ini di Kuningan terdapat 801 koperasi, dengan 537 koperasi aktif, serta 730 koperasi sektor riil, di mana 489 masih beroperasi.
Dian pun menyerahkan Proposal Sinergitas Program Kegiatan Perkoperasian 2025 kepada Menkop sebagai bagian dari upaya transformasi dan modernisasi koperasi di Kuningan.
“Kami ingin koperasi di Kuningan menjadi pilar ekonomi kerakyatan yang modern dan berdaya saing. Salah satu fokus kami adalah digitalisasi dan peningkatan kapasitas anggota,” ujar Dian.
Beberapa program prioritas yang diajukan mencakup:
- Penerbitan izin usaha simpan pinjam
- Pemeriksaan dan pengawasan koperasi
- Penilaian kesehatan koperasi
- Pelatihan digitalisasi dan kewirausahaan
- Pemberdayaan koperasi sektor pertanian
- Distribusi bahan pokok, pupuk, dan beras untuk mendukung ketahanan pangan
Menteri Koperasi Budi Arie menyambut baik inisiatif tersebut dan menyatakan dukungannya terhadap upaya Kuningan untuk mendorong koperasi yang tangguh dan modern.
Kadiskopdagperin Kuningan, Trisman Supriatna, menyebutkan bahwa pertemuan ini menjadi awal dari langkah strategis Bupati terpilih dalam memperkuat peran koperasi sebagai motor penggerak ekonomi lokal.
“Koperasi yang sehat dan kuat akan berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ujar Trisman.
Dengan sinergi pusat dan daerah, diharapkan koperasi di Kuningan bisa naik kelas dan menjadi kekuatan utama dalam membangun ekonomi berbasis masyarakat. (ali)
