Beragam gejala menghawatirkan dialami balita itu, seperti bibir membiru, demam, muntah-muntah, dan tidak masuk asupan cairan termasuk ASI. Bahkan berat badannya pun tidak kunjung naik.
”Sudah dibawa ke rumah sakit di Jakarta, dua hari yang lalu,” kata, Narja, warga setempat, kepada Cikalpedia.id., Kamis, (18/9).
Sebelum dibawa ke Jakarta, menurut Narja, Asshafa sempat dirawat di salah satu rumah sakit swasta di Kuningan. Selama tiga hari, yakni 19 – 21 Juni. Untuk memberikan perawatan intensif, Asshafa dirujuk ke rumah sakit yang lebih lengkap dan khusus menangani penyakit tersebut.
Menurut Kadus setempat, Dinal Anugrah, dirujuk ke Jakarta atas dukungan dari Dinas Sosial Kabupaten Kuningan dan kontribusi masyarakat setempat.
“Saya juga kurang tau lebih jelasnya, tapi memang alhamdulilah sumbangsih masyarakat dan pihak Dinsos juga ikut membantu, bahkan salah satu pegawai Dinsos juga ada yang mendampingi ke Jakarta,” ujarnya.
Pihak keluarga berterima kasih kepada pemerintah dan masyarakat yang mendukung perjuangannya itu. Pihaknya berharap, Asshafa, bisa sembuh dan tumbuh besar serta bisa beraktivitas seperti anak pada umumnya.
“Semoga anak kami bisa sehat kembali, panjang umur dan bisa tumbuh dewasa dengan sehat dan normal seperti anak yang lainnya,” ujarnya Agung di ruang donasi tersebut. (Icu)