Menurut Ibe, embung juga mendukung konservasi jangka panjang dengan memastikan keberlanjutan sumber daya air di kawasan Ciremai. Hingga kini, sudah ada 47 titik embung yang tersebar, termasuk dua tambahan dari program CSR BUMD tahun ini.
Di sisi lain, BPBD juga memperkuat sistem sekat bakar, baik alami maupun buatan, sebagai upaya membatasi penyebaran api.
“Sekat bakar tetap jadi benteng pertama dalam mencegah karhutla. Kita terus perpanjang dan perbaiki,” kata Ibe.
Langkah teknis ini turut dibarengi dengan edukasi publik. Pemerintah mendorong partisipasi masyarakat dalam menjaga lingkungan, termasuk memahami pentingnya pelestarian satwa dan hutan lokal.
“Tahun ini kami optimis bisa menekan risiko kebakaran hutan, dan pada saat yang sama, memperkuat upaya pelestarian alam,” pungkas Ibe. (ali)