KUNINGAN – Deru roda kembali akan membelah jantung Kota Kuningan, Minggu pagi, (14/9/2025). Setelah etape panjang sehari sebelumnya, ajang Tour de Linggarjati (TdL) ke-8 ditutup dengan nomor Criterium yang digelar di kawasan pertokoan Jalan Siliwangi. Start dan finis berada tepat di pusat keramaian kota, menjadikannya tontonan akbar bagi ribuan warga yang diperkirakan memadati jalur balapan.
Lintasan hanya 2,9 kilometer, tapi akan diputar berulang sesuai kategori. Total ada 11 kelas yang dipertandingkan, dari usia belia hingga Master C. Jumlah lap bervariasi, mulai dari 6 putaran untuk Women Pra Youth dan Men Master C, hingga 14 lap untuk kelas bergengsi Men Elite. Format ini menuntut stamina, konsistensi, dan kecepatan sprint di setiap tikungan.
“Criterium selalu menghadirkan ketegangan. Pembalap tidak hanya dituntut cepat, tapi juga jeli membaca momen serangan dan mampu bertahan dalam ritme tinggi,” ujar Ketua Panitia, dr. Yanuar Firdaus.

Sorakan penonton diperkirakan menjadi energi tambahan. Di lap-lap awal, biasanya para rider mencoba breakaway untuk memecah rombongan. Namun mayoritas balapan criterium berakhir dengan adu sprint massal, di mana jarak sepersekian detik bisa menentukan podium.
Kategori Men Elite dengan 14 putaran diprediksi menjadi sorotan utama. Persaingan ketat juga bakal hadir di kelas-kelas junior, tempat bibit muda Indonesia beradu dengan lawan dari Malaysia dan negara lain.
Sebagai penutup rangkaian TdL 2025, criterium bukan hanya lomba adu cepat, tetapi juga pesta olahraga jalanan. Atmosfer sportivitas bercampur dengan sorak-sorai warga yang menjadikan Kuningan kembali berdenyut sebagai kota balap sepeda internasional. (ali)

1 comment
Regards for helping out, good information. “You must do the things you think you cannot do.” by Eleanor Roosevelt.