Cikalpedia
”site’s ”site’s
Politik

Dana Miliaran KORPRI Kuningan Dipertanyakan, LSM Frontal Desak Audit

KUNINGAN – Organisasi Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) Kabupaten Kuningan tengah menjadi sorotan. Ketua LSM Frontal, Uha Juhana, menyoroti dugaan tidak transparannya pengelolaan dana iuran anggota yang setiap bulan dipotong dari gaji ribuan ASN di lingkungan Pemkab Kuningan.

Dalam keterangannya, Uha menyebut, selama ini anggota KORPRI menyetor iuran Rp 5.000 untuk keanggotaan dan Rp 20.000 untuk UKAN (Usaha Kesejahteraan Abdi Negara), total Rp 25.000 per bulan. Dengan jumlah anggota sekitar 12.000 orang, dalam setahun terkumpul lebih dari Rp 3,6 miliar. Namun, hingga kini laporan pertanggungjawaban keuangan belum pernah dipublikasikan secara terbuka.

“Selama tiga periode terakhir, pengurus KORPRI tidak pernah menyampaikan laporan pertanggungjawaban keuangan di hadapan anggota,” ujar Uha, Minggu (14/7).

Uha menyinggung Dian Rachmat Yanuar, mantan Ketua KORPRI Kuningan yang kini maju sebagai Calon Bupati, sebagai pihak yang tidak pernah melaporkan penggunaan dana meski telah menjabat hingga 2024.

“Ini memalukan. RT saja bisa transparan dalam laporan keuangan, masa organisasi sebesar KORPRI tidak?” tegasnya.

Baca Juga :  Ibu di Kuningan Tewas Dibunuh Anaknya Sendiri, Diduga Pakai Cobek

Related posts

MBG Dikritik: Seremonial, Populis, tapi Tak Sentuh Akar Masalah Pendidikan

Alvaro

Pj Sekda Kuningan Ajak Mahasiswa HMI Melek Digital dan Tajam Mengkaji

Cikal

Drama Evakuasi: Rombongan Kuningan-Majalengka Terisolasi 4 Hari di Takengon Akibat Banjir Ekstrem

Alvaro

Leave a Comment