BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menegaskan komitmennya membenahi seluruh infrastruktur jalan di wilayahnya hingga tuntas pada 2027. Langkah ini menjadi prioritas dalam visi “Jabar Istimewa” yang ia usung bersama Wakil Gubernur Erwan Setiawan.
Melalui program “Jabar Istimewa Jalan Leucir”, KDM sapaan akrab Dedi, menaikkan alokasi anggaran pembangunan dan perbaikan jalan menjadi Rp2,4 triliun, jauh melesat dibanding sebelumnya Rp 600 miliar.
“Target saya, pada 2027 semua jalan nasional, tol, provinsi, kabupaten, hingga desa terhubung dengan baik dan mulus. Infrastruktur yang baik akan menggerakkan ekonomi masyarakat,” ujar KDM.
KDM juga menggandeng Kejaksaan Tinggi Jawa Barat melalui penandatanganan Nota Kesepahaman Penanganan Permasalahan Hukum di Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara. Langkah ini, menurutnya, penting sebagai jaminan agar seluruh proyek berjalan sesuai aturan dan transparan.
Selain itu, KDM menegaskan seluruh pendapatan dari pajak kendaraan bermotor akan dialokasikan sepenuhnya untuk infrastruktur jalan, termasuk marka, penerangan jalan umum (PJU), CCTV, hingga taman dan fasilitas penunjang.
Dalam Musrenbang Provinsi Jabar 2025 di Cirebon ((7/5) lalu, KDM juga menegaskan bahwa setelah jalan provinsi selesai dibenahi, Pemprov akan membantu kabupaten/kota yang memiliki keterbatasan anggaran. Bantuan juga akan diberikan untuk pembangunan jalan desa yang Dana Desanya tidak mencukupi.
“Kami akan hadir memberikan stimulus tambahan, selama Dana Desa dimanfaatkan maksimal,” tegas KDM.
Dengan strategi percepatan, Dedi Mulyadi optimistis Jawa Barat akan memiliki infrastruktur jalan yang tidak hanya berkualitas, tetapi juga menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi daerah.(Beng).
Sumber : https://www.jabarprov.go.id/
