JAKARTA – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (KDM) ikut hadir dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) yang digelar KPK, Kamis (10/7/2025) di Candi Bentar Hall, Ancol, Jakarta. Tema yang diangkat: “Mewujudkan Tata Kelola Pemerintah Daerah yang Bebas dari Korupsi Pasca Pelantikan Kepala Daerah.”
Acara ini jadi ajang kumpul para kepala daerah untuk bareng-bareng menyatakan sikap: berantas korupsi, bangun tata kelola yang bersih dan transparan.
KPK: Korupsi Masih Merajalela
Wakil Ketua KPK Johanis Tanak tampil lantang dalam pidatonya. Ia blak-blakan soal masih maraknya korupsi di Indonesia. Bahkan, ia mengaku sudah “bosan” menangani kasus korupsi karena jumlahnya seperti tak ada habisnya.
“Rasanya sudah bosan. Tapi demi bangsa, saya tetap berbagi pengetahuan agar kita bisa bangun Indonesia yang adil dan makmur,” ujar Johanis.
Ia menyebut, Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia di 2024 masih 37, angka yang menunjukkan masalah serius dalam tata kelola pemerintahan. Bandingkan dengan negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia, yang punya skor jauh lebih tinggi karena tata kelola mereka lebih bersih.
Jabar Siap Perangi Korupsi
Di akhir acara, Dedi Mulyadi bersama Ketua DPRD Jabar Buky Wibawa ikut membubuhkan tanda tangan dalam komitmen antikorupsi. Ini bukan cuma simbol, tapi langkah nyata bahwa Jabar siap jadi bagian dari perubahan.
Selain Jawa Barat, kepala daerah dari DKI Jakarta, Banten, Lampung, Sumatera Selatan, hingga Bangka Belitung juga hadir dan ikut menandatangani komitmen yang sama.
Menuju Indonesia Emas 2045, Dimulai dari Pemerintahan yang Bersih
Rakornas ini jadi momen penting untuk refleksi. Menyongsong Indonesia Emas 2045, sudah waktunya pemerintah daerah jadi garda depan dalam pemberantasan korupsi. Karena tanpa integritas, semua mimpi besar hanya akan jadi wacana. (Beng).
Sumber : https://www.jabarprov.go.id/
