KUNINGAN – Upaya mewujudkan Universal Health Coverage atau cakupan kesehatan semesta kini makin nyata di Kabupaten Kuningan. Desa Tambakbaya, Kecamatan Garawangi, resmi mendeklarasikan diri sebagai Desa Open Defecation Free (ODF), Sabtu (5/8). Deklarasi ini menandai berakhirnya praktik buang air besar sembarangan di desa tersebut, sekaligus mempertegas komitmen pemerintah desa dalam membangun lingkungan sehat.
Tak hanya itu, desa yang dikelilingi perbukitan dan aliran sungai ini juga memanfaatkan momen tersebut untuk meluncurkan objek wisata baru berupa area perkemahan dan soft rafting (papalidan), yang diresmikan langsung oleh Bupati Kuningan, H. Acep Purnama.
Jamban Sehat, Langkah Awal Desa Sehat
Kepala Desa Tambakbaya, Lukman Mulyadi, menjelaskan bahwa pencapaian ODF ini merupakan bagian dari roadmap pembangunan kesehatan yang tertuang dalam RPJMDes.
“Program jamban sehat menjadi prioritas utama kami. Ini bukan hanya soal infrastruktur, tapi perubahan perilaku. Kami realisasikan lewat dana desa, program rutilahu dari pemkab, hingga bantuan dari pusat lewat Kementerian PUPR,” ujar Lukman.
ODF sendiri merupakan indikator penting dalam penilaian perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), dan telah menjadi program nasional yang didorong pemerintah untuk menekan penyakit berbasis lingkungan.
Bupati Acep: “Ini Bukan Hanya Tentang Jamban, Tapi Martabat”
Dalam sambutannya, Bupati Acep Purnama menyampaikan apresiasinya atas kesadaran masyarakat Tambakbaya yang telah berubah dari kebiasaan lama menuju gaya hidup yang lebih sehat.
“ODF bukan sekadar soal sanitasi, tapi mencerminkan martabat masyarakat. Ini menjadi indikator kesejahteraan desa yang harus ditiru oleh desa lainnya,” tegas Acep.
Acep juga menegaskan bahwa menjaga kesehatan lingkungan tak hanya berhenti pada pembangunan fisik, tapi harus disertai kesadaran untuk tidak mencemari lingkungan—baik itu sungai, tanah, maupun udara.
Dari Sanitasi ke Pariwisata: Tambakbaya Ciptakan Ruang Jadi Peluang
Usai deklarasi ODF, Desa Tambakbaya langsung meluncurkan wisata perkemahan dan soft rafting di aliran sungai desa. Kegiatan ini menjadi simbol bahwa desa tak hanya peduli pada sanitasi, tetapi juga cakap dalam mengelola potensi sumber daya alam secara berkelanjutan.
“Ini bagian dari Kuningan Maju Berbasis Desa. Tambakbaya telah menjadi contoh bagaimana sebuah desa bisa memadukan pembangunan kesehatan, lingkungan, dan ekonomi kreatif secara harmonis,” ungkap Bupati Acep.
Objek wisata ini diharapkan menjadi daya tarik baru bagi wisatawan lokal maupun luar daerah, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi warga sekitar.
Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Sekretaris Dinas Kesehatan H. Tedy Noviandi, Camat Garawangi R. Imam Reabdiantoro, Muspika Kecamatan, Kepala Puskesmas Dr. Hj. Yati Rochdiyawati Hadiyat, serta para kepala desa sekitar.
Tambakbaya kini tidak hanya bebas dari perilaku buang air sembarangan, tapi juga mulai menjemput masa depan dengan menjadikan kebersihan sebagai landasan kemajuan. Dari jamban sehat ke jeram wisata, desa ini tengah menapaki jalur baru menuju kemandirian dan kesejahteraan.
