Cikalpedia
Cerpen

Dewan Bisu

Kalau ada rapat, dia hadir dengan gaya serius—menulis, mengangguk, kadang pura-pura batuk biar terlihat sibuk. Tapi bicara? Jangankan debat, mengucap setuju saja tak pernah. Bahkan tombol setuju di mejanya lebih rajin bekerja daripada mulutnya.

Anehnya, di media massa, wajahnya sering muncul. Lengkap dengan keterangan foto:
“Anggota dewan berbicara lantang soal nasib rakyat.”

Padahal, kenyataannya yang berbicara hanya kamera. Sementara kata-kata berapi-api itu sebenarnya hasil “meracik kalimat” dari jurnalis, tentu saja seizin beliau.

Rakyat yang membaca berita jadi bingung, “Lantang di media, bisu di dunia nyata. Mungkin beliau sudah menemukan teknologi baru: bicara lewat keterangan foto.”

Akhirnya, orang kampung memberinya julukan: Dewan Bisu.
Bukan karena tidak punya pita suara, tapi karena pita suaranya lebih memilih pensiun dini sejak duduk di kursi empuk.

Dan tiap kali ada orang bertanya, “Kapan ya beliau benar-benar menyuarakan aspirasi rakyat?”
Jawabannya sederhana: “Mungkin nanti… saat ada wartawan yang menulisnya lagi.”

Hanya Fiksi Sembari Ngopi by Bengpri

Related posts

Reboisasi di Puncak Manik, Jabar Hejo dan Relawan Hijaukan Kembali Mata Air Cimulya

Cikal

Aksi Heroik Anggota Kodim 0615 Kuningan, Ringkus Pencuri Motor Bersenjata Api di Padalarang

Cikal

Perkuat Kemitraan, ARTUGO Perluas Wilayah Pemasaran Hingga ke Kabupaten Kuningan  

Cikal

Leave a Comment