Cikalpedia
”site’s ”site’s
Politik

Dirut PDAU Kuningan ‘Angkat Kaki’, Rana: Itu Pelarian!

Anggota Komisi II DPRD Kuningan, Rana Suparman. (Istimewa)

​KUNINGAN — Pengunduran diri Direktur Perusahaan Daerah Aneka Usaha (PDAU) Kuningan, Heni Susilawati, di tengah masa jabatan memicu sorotan tajam dan kekecewaan dari lembaga legislatif. Kabar mengejutkan ini merebak setelah Heni Susilawati mengunggah pesan bernada perpisahan kepada jajaran pegawai PDAU melalui akun media sosial pribadinya, bak sebuah tanda menyerah di tengah krisis yang melilit Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) tersebut.

Bahkan siang tadi Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si, membenarkan kabar pengunduran diri Direktur Perusahaan Daerah Aneka Usaha (PDAU) Darma Putra Kertaraharja, Heni Susilawati. Surat pengunduran diri tersebut berlaku efektif mulai 1 November 2025 dan telah diterima secara resmi oleh Bupati melalui Kepala Bagian Perekonomian dan SDA selaku Dewan Pengawas PDAU.

Sementara, ​Anggota Komisi II DPRD Kuningan, Rana Suparman, tampil paling vokal menyikapi langkah Heni. Ia menilai, keputusan untuk melepaskan jabatan justru di tengah badai persoalan bukanlah solusi, melainkan tindakan lari dari tanggung jawab.

Menurut Rana, seorang direktur yang telah melalui mekanisme seleksi terbuka dan fit and proper test seharusnya memikul mandat dengan ketangguhan, bukan malah meninggalkan perusahaan dalam kondisi terombang-ambing.

​“Kalau menurut saya, Bu Heni tidak perlu mundur. Tapi harus bisa menertibkan! Seorang direktur itu harus tangguh menghadapi persoalan, bukan meninggalkannya,” tegas Rana Suparman kepada wartawan saat ditemui di Gedung DPRD Kuningan, Senin (3/11/2025). Pernyataan ini sekaligus menyiratkan kritik keras terhadap keberanian manajerial di tubuh PDAU.

​Rana menekankan, Heni Susilawati diangkat atas kemauan sendiri, yang berarti ia seharusnya sudah memiliki pemahaman mendalam tentang peta dan kondisi internal PDAU sejak hari pertama menjabat. “Begitu sudah tahu peta dan keadaan di dalamnya, ya harus berani dan tangguh menyelesaikan. Jangan mundur di tengah jalan,” tambahnya, mengingatkan kembali esensi dari kepemimpinan yang berintegritas.

Baca Juga :  Pemkab Kuningan Gelar Operasi Pasar, 100 Ton Beras Ditebar di 10 Kecamatan

Analisis Rana Suparman terhadap PDAU tidak main-main. Ia menyebut bahwa persoalan yang membelit BUMD ini bersifat klasik dan struktural, menciptakan sebuah “lingkaran setan” yang terulang dari tahun ke tahun. Tanpa terobosan dan inovasi yang berani, PDAU akan terus terperosok dalam lubang yang sama.

​“Masalahnya itu-itu saja, tidak ada modal, tidak punya jenis kegiatan yang pasti, sementara karyawan tetap harus dibiayai. Kalau usahanya tidak berkembang, bagaimana mau bertahan?,” keluhnya.

Related posts

Tiga Pengedar Narkoba Dibekuk Polres Kuningan, Salah Satunya Ditangkap di Rest Area Panawuan

Cikal

Bukan Razia, Satlantas Bawa Air Bersih ke Desa Pakembangan

Cikal

BKPSDM Kuningan Gelar Uji Kompetensi Arsiparis se-Ciayumajakuning

Cikal

Leave a Comment